KOMPAS.com- Sebuah ritual adat akan digelar saat Presiden Jokowi berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).
Presiden Jokowi serta gubernur se-Indonesia yang diundang ke IKN akan melakukan ritual Kendi Nusantara.
Para gubernur yang hadir diminta untuk membawa 1 liter air dan 2 kg tanah dari masing-masing daerah asal.
Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN, Gubernur NTB Bawa Air Awet Muda dan Tanah Bersejarah dari Tambora
“Kendinya terbuat dari tembaga, kendinya besar gitu,” ungkap Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Tiba di Kaltim, Gubernur NTT: Tanah dan Air Kami Bawa ke IKN Melalui Ritual Adat Flobamora
Tanah dan air yang dibawa para gubernur akan dimasukkan ke dalam kendi sebagai titik awal pembangunan IKN.
“Kendi itu letaknya di titik nol IKN,” ungkap dia.
Khusus untuk Kaltim, air dan tanah akan diambil dari lokasi dua kesultanan, yakni Kesultanan Kutai di Lama Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.
Lalu, apa maksud ritual Kendi Nusantara yang akan digelar esok hari? Selengkapnya bisa dibaca di: Kendi dalam Ritual Kebudayaan Nusantara dan Sejarah Kendi di Indonesia
Sejumlah gubernur mulai berdatangan ke Kaltim. Salah satunya Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah yang membawa tanah dari Tambora dan air dari Narmada.
"Kami membawa tanah dari Tambora yang punya sejarah besar, sedangkan air yang kami bawa dari Narmada akan membuat awet muda," katanya, dalam keterangan di Samarinda, Minggu, dikutip dari Antara.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga tampak telah tiba di Kaltim.
Pria yang akrab disapa Emil itu membawa tanah dari 27 kabupaten dan kota di Jabar.
"Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara," kata Emil. (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton|Editor : Ardi Priyatno Utomo, Antara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.