SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat membawa tanah dan air ke ibu kota negara (IKN) saat tiba di Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/3/2022).
Viktor mengatakan proses pengambilan tanah dan air di NTT sudah melalui proses ritual adat yang melibatkan perwakilan adat Flobamora (Flores, Sumba, Alor, Timor dan Lembata).
"Sebagian tanah dan air kami bawa ke IKN. Sebagian lain kami simpan di museum kami. Karena ini sejarah," ungkap Viktor Laiskodat seperti dikutip keterangan tertulis Humas Setprov Kaltim, Minggu.
Baca juga: Ridwan Kamil Kumpulkan Tanah dan Air dari 27 Daerah di Jabar untuk IKN
"Kami datang dengan membawa tanah dan air sebagai lambang dan simbol untuk dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh pelosok nusantara," sambung Viktor.
Menurut politisi Partai Nasdem ini, pemindahan ibu kota negara merupakan sejarah baru bagi Indonesia.
"Sebab lewat inspirasi Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo ingin memindahkan ibu kota negara. Ini sejarah bagi bangsa Indonesia," kata dia.
Baca juga: Hadiri Acara di IKN, 12 Gubernur Sudah Tiba di Kaltim
Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan warga Nusa Tenggara Timur, Viktor menyatakan dukungan atas pemindahan ibu kota negara ke Kaltim.
Sebagai informasi, para gubenur se- Indonesia diminta membawa satu liter air dan dua kilogram tanah dari masing-masing wilayah, untuk dimasukkan dalam kendi besar bernama Kendi Nusantara.
Letak kendi tembaga itu berada di titik nol IKN. Nantinya, masing-masing gubernur memasukan tanah dan air ke dalam kendi secara berganti sebagai simbol persatuan dan titik awal pembangunan IKN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.