Kepala SMA Negeri 3 Banda Aceh Muhibbul Khibri mengatakan, tempat cuci tangan yang dibangun dengan dana penanganan Covid-19 itu awalnya berfungsi, tetapi belakangan beberapa keran dan mesin pompa rusak.
”Terakhir dipakai sebulan yang lalu,” kata Muhibbul, dikutip dari Kompas.id edisi 7 Maret 2022.
Semua tempat cuci tangan yang dibangun dengan dana Covid-19 di sekolah itu saat ini tidak berfungsi.
Sementara, tempat cuci tangan tangan yang dibangun pihak sekolah hingga kini tetap berfungsi.
Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Provinsi Aceh juga telah melakukan pemeriksaan secara acak terhadap beberapa tempat cuci tangan.
"BPK menemukan rata-rata setiap unit kekurangan volume pembangunan Rp 6 juta. Dengan demikian, kerugian negara mencapai Rp 2,3 miliar," ujar Askalani.
Untuk membaca artikel ini secara lengkap, silakan klik Kompas.id: Pengadaan Tempat Cuci Tangan Sekolah di Aceh Diduga Dikorupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.