Menurut Gabriel, masyarakat memiliki kecenderungan meminta fogging saat memasuki musim hujan. Sementara, jelas dia, dari sisi epidemiologi fogging adalah jalan terakhir ketika upaya pencegahan yang sudah dilakukan belum maksimal.
"Ada tiga tahapan pencegahan yang kita lakukan, yakni sosialisasi terbatas, pemberian abate, dan pemberantasan sarang nyamuk. Termasuk kita minta untuk pasang kelambu," jelas Gabriel.
Baca juga: Ancaman Kasus DBD di NTT, 12 Warga Meninggal, 75 Pasien Masih Dirawat
Menurutnya, jika tiga upaya ini sudah dilakukan, tapi masih ada warga yang dilaporkan terjangkit DBD, maka petugas akan melakukan pemeriksaan laboratorium.
"Apabila hasilnya positif DBD maka fogging itu pilihan terakhir untuk membantu masyarakat. Tetapi fogging itu hanya mematikan nyamuk, yang paling penting warga harus bersihkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.