"Kami semua sepakat jangan hanya pemerintah saja yang melakukan, tapi semua pihak harus melakukan bersama-sama," ujar dia.
Ketua Umum Aliansi Pengemudi Independen Nasional Jawa Tengah Suroso meminta kepada pemerintah tidak membuat regulasi yang merugikan para sopir truk.
"Selama belum ada keputusan kami minta jangan ada penindakan. Sifatnya hanya sosialisasi saja. Jangan sampai ada penindakan tapi regulasi belum diperbaiki," ujar dia.
Baca juga: Foto Pernikahan Beda Agama di Kota Semarang Viral di Media Sosial
Pihaknya mengancam akan melakukan mogok kerja secara serentak apabila regulasi yang diputuskan tidak sesuai dengan aspirasi para sopir truk.
Sebab, dampak dari regulasi tersebut, para sopir angkutan barang tidak berani mengerjakan pekerjaan sehingga penghasilannya berkurang.
"Kami akan melakukn mogok kerja secara serentak ya. Ini nasional sifatnya jadi kompak. Satu bulan atau beberapa hari tidak masalah supaya pemerintah tahu berapa kerugian yang akan dialami karena proses pengiriman barang tersendat," kata Suroso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.