Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas Muhaimin Iskandar Tak Masuk Capres Pilihan: PKB Unik

Kompas.com - 04/03/2022, 19:44 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah, menanggapi survei elektabilitas Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang tak masuk daftar unggulan sebagai calon presiden pilihan warga di Pemilu 2024.

Luluk menilai, rendahnya hasil survei yang tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur keberhasilan saat pemilu.

"Saya kira satu-satunya ukuran memang bukan survei, karena PKB ini sudah jadi langganan mengalami kondisi yang tidak enak," kata Luluk Hamidah kepada Kompas.com di Solo, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Membandingkan Klaim Muhaimin dengan Hasil Survei, Benarkah Banyak yang Ingin Pemilu Ditunda?

"Pilkada Jawa Tengah survei kita tidak pernah lebih dari itu, selalu di bawah 20 persen. Tetapi bisa dilihat ternyata hasil Pilkada Pilgub waktu itu kita sudah mencapai 43 persen sebenarnya. Tidak mungkin terjadi dalam waktu yang pendek itu masyarakat kita baru menentukan," lanjut Luluk.

Ia berkeyakinan, kerja keras dan kader-lah yang mengentukan keberhasilan atau pencapaian saat Pemilu, dengan waktu yang tersisa.

"Pemilu masih 2 tahun ke depan, dan kita masih punya cukup waktu untuk bekerja giat. Semua kader nggak boleh santai. Ini waktunya kita kerja keras waktunya memberikan pelayanan," ujarnya.

Meski demikian, Luluk tak bisa memungkiri hasil survai selama ini memang menjadi indikator sementara atau pandangan situasi masyarakat.

"Hasilnya jadi survei memang perlu untuk melihat jendela, tetapi pasti bukan satu-satunya yang bisa menjelaskan. Seperti apa pergerakan di akar rumput karena memang konstituante PKB juga simpatisan PKB ini unik, lebih-lebih lagi mungkin ya kekuatan langit," jelasnya.

Sebelumnya, hasil survai Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 itu menyatakan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat.

Selanjutnya disusul Ganjar dengan perolehan 20,5 persen, dan Anies dengan perolehan 14,2 persen.

Sementara itu, nama-nama lain yang masuk dalam pilihan warga, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,9 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (2,9 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen).

Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,6 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2 persen), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (0,6 persen).

Sementara itu, ada 4,1 persen responden yang menjawab tokoh lainnya dan 11,8 persen responden menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

Baca juga: Drone Emprit Ragukan Klaim Muhaimin soal Banyak Pihak Setuju Penundaan Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com