KARO, KOMPAS.com- Angin Puting Beliung yang menyapu empat rumah warga di Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara menyisakan trauma dan cerita tersendiri bagi korbannya.
Seter Sembiring, warga yang rumahnya rusak disapu angin puting beliung di Desa Jeraya ini mengaku menyaksikan sendiri keganasan angin tersebut saat menghantam desanya.
Rumahnya hampir roboh diterjang angin puting beliung pada sore itu.
"Semalam itu hujan deras ditambah angin kencang, di situ lah kejadiannya," ujar Seter, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, PTM di 2 Kecamatan di Kabupaten Karo Dihentikan Sementara
Seter menuturkan, saat itu dia bersama rekannya sedang asyik ngopi di warung yang tidak jauh dari rumahnya.
Tak disangka suasana hangat sore itu berubah menjadi mencekam kala hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah tersebut.
Di depan mata dan kepalanya, Seter menyaksikan, rumahnya yang miring dan nyaris ambruk.
Bahkan pada bagian lantainya terangkat oleh angin. Ia pun langsung panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Baca juga: Getaran Gempa Pasaman Barat Sumbar Terasa Hingga Karo, Tak Berdampak ke Aktivitas Gunung Sinabung
"Mutar-mutar anginnya, terangkat rumah saya, langsung roboh gitu dia," katanya.
Usai angin mereda warga langsung bergotong royong mengevakuasi barang-barang berharga dan memastikan tidak ada korban pada kejadian tersebut.
Seter mengaku, sudah tidak bisa berpikir dengan jernih saat melihat tempat tinggalnya hampir lenyap disapu angin.
Bahkan untuk mendekat pun ia tak berani karena trauma.
"Aku sudah enggak ke situ lagi, sudah enggak kuat," ucapnya pilu.
Baca juga: Antusiasme Warga Karo Menyambut Presiden Jokowi di Ladang Jeruk
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Hingga Kamis siang (3/3/2022), warga dibantu oleh petugas dengan peralatan seadanya tampak berupaya mengembalikan posisi rumah tersebut ke posisinya semula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.