Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lonjong Berharap Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Tak Rusak Makam Leluhur

Kompas.com - 02/03/2022, 20:24 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Pembangunan ruas Tol Yogyakarta-Bawen diharapkan tetap memerhatikan kearifan lokal yang ada.

Di antaranya menyelamatkan makam-makam yang terancam tergusur.

Termasuk warga lingkungan Lonjong Desa Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, yang meminta agar pembangunan tol tidak mengusik situs makam Nyi Pedelingan.

Ketua RT 001 RW 003 lingkungan Lonjong, Sugiarto mengatakan, warga berharap agar pembangunan tol tidak menggusur makam leluhur, yang berada di pemakaman umum Gunung Kendeng tersebut. 

Baca juga: Sebelumnya Ditemukan Tewas di Magelang, Wanita Ini Pamit ke Yogyakarta dengan Pria Tak Dikenal

Sugiarto mengatakan, warga telah menerima sosialisasi di Balai Kelurahan Ngampin pada 23 dan 24 Februari 2022.

"Dari sosialisasi itu diketahui pembangunan jalan tol bakal melintas di pemakaman umum seluas 3.000 meter persegi. Sehingga, warga khawatir jika proyek jalan tol tersebut bakal menggusur makam Nyi Pedelingan, yang dipercaya sebagai leluhur dan cikal bakal warga setempat," ungkap dia. 

Dia menuturkan, saat sosialisasi, tim pengadaan hanya memberi pemaparan soal denah, lebar jalan tol, pembangunan, proses pembayaran ganti rugi.

"Kami sudah mencoba memberi saran, tapi tidak mendapat jawaban pasti," papar dia.

Ketua RT 002 RW 003 Kelurahan Lonjong Yuda Ariyanto menyampaikan, kekhawatiran warga tidak hanya soal makam, tapi juga keberadaan 10 mata air yang selama ini dimanfaatkan.

"Di wilayah RW ini, dari RT 001, 002, 003 ada 83 pemilik lahan yang terkena proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen," ujar dia. 

Sementara, sesepuh warga Lonjong Soekar mengatakan, warga tidak menolak proyek tol tersebut.

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta, Ombudsman: Ada Maladministrasi

 

Tapi, harapannya aspirasi warga didengarkan, termasuk soal keberadaan makam dan sumber air tersebut.

"Jadi, ada komunikasi yang baik, tidak hanya satu arah," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com