ASEAN Para Games Digelar Juli 2022, tapi Belum Ada Kepastian Anggaran dari Kemenpora

SOLO, KOMPAS.com- Kota Solo, Jawa Tengah, akan menggelar ASEAN Para Games pada Juli 2022.

Namun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan belum ada kepastian kucuran anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Yang jelas nanti menunggu instruksi Pak Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) terkait anggaran. Ini kita cicil dulu penyusunan panitia," kata Gibran kepada Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: ASEAN Para Games 2022 Digelar di Solo, Gibran Ditanya Anggaran: Minggu Depan Baru Dibicarakan

Gibran mengatakan sudah menyerahkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan perhelatan internasional ini kepada Kemenpora.

Kebutuhan anggaran itu telah disampaikan dua pekan silam.

Hanya saja, Gibran enggan mengungkapkan besaran dana yang diperlukan untuk ASEAN Para Games 2022.

Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan persiapan sedang kejar termasuk telah menyelesaikan sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA).

Baca juga: Kota Solo Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Ini Kata Pakar UNS

Pencabutan sanksi ini dianggap semakin memperlancar perhelatan ASEAN Para Games 2022.

Venue juga telah disiapkan meski perlu adanya renovasi kecil-kecil.

"Yang jelas WADA sudah selesai, kami sudah disetujui oleh negara tetangga untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, dan venue juga telah dipersiapkan," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Disinggung soal berapa venue yang dipakai dan jumlah anggarannya, Senny mengaku belum bisa menjelaskan secara detail.

"Kami belum bisa sebutkan sekarang untuk venue, kan ada yang harus direnovasi kalau jadi. Untuk anggaran belum ada bayangan, kami serahkan ke Menpora," katanya.

Baca juga: Kota Solo Jadi Tuan Rumah ASEAN Para-Games 2022, Gibran Jadi Ketua Penyelenggara

Sebagai informasi, ASEAN Para Games 2022 akan berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai 19 Juli sampai 31 Juli 2022.

Perhelatan yang diketuai Gibran akan akan dihadiri oleh 11 negara Asia Tenggara termasuk Timor-Leste dan memperlombakan 14 cabang olahraga.