Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbincang dan Berkunjung ke Rumah Pedangdut Yeni Inka, Ratu Ambyar asal Blora

Kompas.com - 21/02/2022, 10:06 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Nama Pedangdut Yeni Inka menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini.

Pedangdut bernama lengkap Yeni Inka Novitasari tersebut lahir di Blora, Jawa Tengah pada 8 November 2000.

Saat berkunjung ke rumahnya, di Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari alun-alun kota Blora, keluarganya menyambut dengan hangat, begitu pula Yeni Inka yang sedang berada di rumah.

Baca juga: Baru Rilis, Berikut Ini Lirik Lagu Bila Nanti - Yeni Inka

Setelah basa-basi dan memperkenalkan diri, perbincangan dengan Yeni Inka dimulai.

Ia menceritakan awal mulanya berkecimpung di dunia tarik suara. Semua berawal dari darah seni yang mengalir pada dirinya.

"Awalnya memang dari keluarga seni," ucap Yeni Inka saat ditemui Kompas.com, di rumah kayunya, Sabtu (19/2/2022).

Kakek dan neneknya merupakan seorang seniman yang mempunyai barongan, ketoprak, rias, serta persewaan alat-alat panggung.

"Terus ibu juga penari, tapi sehabis menikah enggak boleh sama bapak," kata pelantun tembang Ojo Nangis tersebut.

Sedari kecil, pedangdut yang dijuluki Ratu Ambyar ini tidak mengikuti sekolah seni atau sejenisnya.

Baca juga: Ini Lirik Lagu Di Sini Di Batas Kota Ini - Yeni Inka

"Akhirnya otodidak, enggak ada yang ngajarin. Enggak pernah (kursus nyanyi), nyanyi asal-asalan," ujar dia.

Dirinya mengatakan sudah menyukai dunia tarik suara dari usia kanak-kanak sampai saat ini.

"Dari TK saya nyinden di barongan, terus SD jadi jathilan, terus ikut ketoprak, terus mulai nyanyi dangdut panggung ke panggung kelas 5 sampai kelas 6 SD, sampai sekarang hampir 12 tahun di panggung," terang alumni SMAN 1 Randublatung tersebut.

Selama menggeluti dunia seni, Yeni tidak pernah menomorduakan dunia pendidikan.

Dari jenjang SD sampai SMA, dirinya pernah mengikuti lomba cerdas cermat, lomba tembang Jawa, bahkan ikut menjadi paskibraka sebagai pembawa baki.

Baca juga: Pernah Jadi MC Dangdut, Ini Sosok Hasan Pemimpin Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Gelar Ritual di Pantai Payangan

"Alhamdulillah selama ini enggak pernah bolos sekolah gara-gara job, dan sekarang mau wisuda ambil jurusan Hukum di Untag (Universitas 17 Agustus 1945) Semarang," jelas dia, yang juga penikmat drama korea itu.

Meski telah dianggap sukses menjadi seorang penyanyi dangdut, Yeni merasa masih banyak impian yang belum tercapai.

"Pengin buat lagu sendiri itu yang belum tercapai, pengin banget punya karya sendiri, doain semoga next," ucap penikmat makanan pedas tersebut.

Menutup perbincangan, Yeni memberikan tips-tips bagi anak-anak muda yang ingin sukses di bidangnya masing-masing.

"Ya tetap semangat, jangan lupa berdoa, kalau orang lain bisa kenapa kita enggak bisa, dan tentunya disiplin waktu," kata Yeni mengakhiri perbincangannya sebelum berangkat ke Temanggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com