Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hanguskan Sebuah Rumah di Flores Timur, 1 Orang Tewas Tersengat Listrik

Kompas.com - 18/02/2022, 17:15 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Satu unit rumah milik Maria Nini Leton (50), warga Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, ludes dilahap api, pada Jumat (18/2/2022).

Satu orang tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut yakni RL (29), anak kandung dari Maria.

Kepala Desa Bugalima, Yohanes Rikardus Baka Tukan mengatakan, pihaknya mengetahui ada kebakaran dari istrinya.

"Saya kebetulan tidur, terlelap. Jam 12 malam, istri kasih bangun, bilangnya ada kebakaran. Saya ke sana sudah selesai. Tinggal rangka saja. Ibu itu namanya Maria Nini Leton," katanya saat dihubungi, Jumat siang.

Baca juga: Siswi SMP di Flores Timur Tewas Minum Racun Rumput, Diduga Stres Ibunya Meninggal

Rikardus mengatakan, saat kebakaran, Nini dan cucunya berada di rumah duka. Sementara korban RL baru pulang dari kegiatan menyuluh. 

Korban sempat kebingungan ketika mendengar teriakan warga soal kebakaran tersebut. Ia memastikan rumah mana yang terbakar dan ternyata adalah rumahnya.

"Ia segera memanggil ibunya di rumah duka. Spontanitas, ibunya menangis dan ia berusaha menenangkan ibundanya itu. Sudahlah kita ikhlaskan saja. Ini kita anggap sial," ungkap Rikardus meniru ucapan korban.

Saat itu, kata dia, terdapat kabel induk yang menghubungkan rumah korban dengan warga lain terlepas.

Seorang anak SMA yang berada di lokasi kejadian kemudian berusaha menggeser kabel ke tepi dekat rumah tetangga karena khawatir ada warga yang tersetrum aliran listrik.

Baca juga: Kebakaran di Rumah Sakit Baiturrahmah Berasal dari Lantai 2, Tak Ada Korban Jiwa

Rikadus menuturkan, saat itu korban RL sempat mengingatkan anak itu agar hati-hati.

Namun RL justru mengambil kabel tersebut dan menggulungnya di pergelangan tangan.

"RL ke sana ambil kabel dan lilit di tangannya. Ia pun kesetrum. Banyak orang mau membantu tapi kesulitan karena tegangan arus dan takut kesetrum," terangnya.

Warga berusaha memukul tangan korban dengan sebilah kayu dan alhasil genggaman kabel tersebut terlepas.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat, tetapi nyawanya tak tertolong.

Baca juga: 6 Fakta Kupang, Ibu Kota NTT Berjuluk Kota Kerang

Sementara itu, Kasi Humas Polres Flores Timur, Ipda Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa korban meninggal karena tersengat arus listrik pada kabel yang terlepas di sekitar rumah.

"Warga berusaha menolong korban. Tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Waiwadan, tetapi tetap tidak bisa tertolong," ungkap Anwar.

Pihaknya, kata dia, sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sementara untuk penyebab masih dalam penyelidikan.

"Dugaan sementara karena arus pendek. Tetapi, kita dalami dulu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com