Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Disediakan Makan Malam, Pria di NTT Tikam Ibunya

Kompas.com - 15/02/2022, 16:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk seorang pria bernama Melki Soinbala.

Pria asal Dusun Temkuna, Desa Mnelaanen, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, ditangkap karena menikam ibu tirinya Nelci Bahan (53), menggunakan sebilah pisau.

Akibatnya, Nelci terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Terus Bertambah, Tercatat 1.155 Kasus DBD di NTT, 8 Orang Meninggal

"Kejadiannya tadi malam dan pelaku sudah kita tangkap beberapa jam yang lalu," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Dejan Ibrahim, kepada Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Kronologi

Mahdi menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu korban Nelci baru pulang dari kebunnya, setelah seharian bekerja.

Saat korban beristrahat, pelaku Melki datang dan belum ada makan malam yang tersedia.

Pelaku lalu meminta korban menyiapkan makan malam, tetapi korban menolak dengan alasan masih lelah.

Mendengar jawaban korban, pelaku lantas marah. Tak lama kemudian, pelaku langsung mengambil pisau miliknya dan menikam tubuh korban sebanyak tiga kali.

Baca juga: Pasca-gempa 7,4 M di NTT, Sebagian Pulau Kalao Toa di Selayar Ambles 1,5 Meter

Tikaman itu mengenai punggung korban, sehingga banyak mengeluarkan darah.

Usai menganiaya korban, pelaku melarikan diri dan membawa serta barang bukti yang digunakan menikam korban.

Kasus itu, selanjutnya dilaporkan ke piket SPKT Polsek Amanuban Timur.

Baca juga: Tulang Ikan Raksasa Ditemukan Terdampar di Kepulauan Selayar Pasca-Gempa M 7,4 di NTT

Pelaku ditangkap

Anggota Polsek yang menerima laporan tersebut, meminta bantuan anggota Polres TTS guna mencari dan mengamankan pelaku.

"Dalam waktu kurang dari 12 jam, kami amankan pelaku dan barang bukti pisau yang dipakai menikam korban," kata Mahdi.

Pelaku diamankan di sekitar Desa Mnelaanen, Selasa (15/2/2022) pagi. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti di lokasi kejadian yakni pakaian korban yang penuh darah.

Polisi mengevakuasi korban ke Puskesmas Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, untuk perawatan medis.

"Saat ini kondisi korban sudah stabil dan mendapat tindakan medis di Puskesmas Oeekam berupa jahitan untuk menutup luka korban,"ujar dia.

Saat ini, pelaku sudah dijebloskan ke dalam sel Mapolsek Amanuban Timur, untuk proses hukum lebih lanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com