SEMARANG, KOMPAS.com - Warga yang diamankan aparat kepolisian usai terjadi ricuh di Desa Wadas, Purworejo Selasa (8/2/2022) telah dibebaskan.
Mereka dipulangkan ke rumah masing-masing menggunakan dua armada bus. Data dari Polda Jawa Tengah, tercatat ada sebanyak 66 warga Desa Wadas sempat dibawa ke Polres Purworejo.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan, keseluruhan warga dalam kondisi sehat dan menerima perlakuan humanis dari kepolisian.
Baca juga: Penjelasan Ganjar soal Proyek Pembangunan Bendungan Bener di Wadas Purworejo
"Barang pribadi milik mereka dikembalikan. Menjelang keberangkatan, sejumlah personel Polres Purworejo menyerahkan bantuan sembako dan bantuan dana tali asih dari Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi kepada para warga tersebut," kata Iqbal, Rabu (9/2/2022).
Iqbal mengatakan, seluruh warga telah selesai menjalani pendataan dan pemeriksaan di Mapolres Purworejo.
Menurutnya, pemulangan warga tersebut menyusul pernyataan Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng saat melakukan konferensi pers pagi tadi.
"Warga Wadas yang diamankan pasca-kejadian kemarin, dikembalikan ke rumah masing-masing. Ini merupakan realisasi dari pernyataan tersebut," ungkapnya.
Iqbal menyatakan, kegiatan pengukuran lahan warga di Desa Wadas akan selesai pada Kamis besok (10/2/2022).
Pihaknya mengimbau warga Desa Wadas agar tidak mudah terprovokasi terkait pembangunan Bendungan Bener.
Baca juga: Kapolri Diminta Tarik Personel dari Desa Wadas
"Proyek bendungan Bener adalah proyek nasional. Kami memohon kerja sama semua komponen untuk mendukung proyek tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Desa Wadas atas kericuhan yang terjadi pada Selasa.
Saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo, Ganjar menegaskan dirinya bertanggung jawab atas peristiwa yang menimbulkan ketidakyamanan masyarakat tersebut.
"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Greenpeace: Penambangan di Desa Wadas Berpotensi Sebabkan Tanah Longsor dan Kekeringan
Ganjar meminta sejumlah masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian untuk segera dibebaskan.
"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan warga yang diamankan di Mapolres Purworejo akan dilepas untuk berkumpul kembali ke masyarakat hari ini.
"Jadi tidak ada penangkapan, penahanan dan hari ini akan dikembalikan pada masyarakat," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.