Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Parah, Underpass Makamhaji Bakal Ditutup Total 2 Pekan untuk Perbaikan

Kompas.com - 09/02/2022, 16:39 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, segara diperbaiki menyusul kerusakannya yang sudah parah.

Perbaikan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2022 hingga 7 Maret 2022.

Selama pengerjaan berlangsung arus lalu lintas Underpass Makamhaji akan ditutup total selama dua pekan.

"Penutupan (arus lalu lintas) dimulai tanggal 21 Februari 2022 sampai tanggal 7 Maret 2022," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro dihubungi Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Prihatin Underpass Kentungan Sleman Tergenang, Aktivis JCW Gelar Mandi Kembang

Toni menyampaikan kerusakan jalan di Underpass Makamhaji disebabkan karena kondisi konstruksi dan cuaca.

Setiap hujan, jalan di Underpass Makamhaji sering tergenang air karena saluran drainase tidak berfungsi secara normal.

Genangan air terlihat keluar dari sela grill penutup saluran drainase yang rusak di Underpass Makamhaji Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Genangan air terlihat keluar dari sela grill penutup saluran drainase yang rusak di Underpass Makamhaji Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).

Akibat genangan itu membuat aspal jalan mengelupas dan mengalami kerusakan. Ditambah grill penutup saluran air di tengah underpass rusak.

"Rencana nanti akan diganti konstruksinya," terang Toni.

Selama ini, grill penutup saluran air diletakkan di permukaan. Karena sering dilintasi kendaraan besar membuat grill tidak kuat menahan sehingga rusak.

Baca juga: Rumah Pompa Air Underpass Bandara YIA Dibobol Maling, Kerugian sampai Rp 200 Juta

Menurut dia, grill penutup saluran air di tengah underpass bakal dihilangkan dan diganti dengan cor beton dengan ketebalan 20 sentimeter.

"Selama sikunya ngulet atau landasannya rusak grillnya gerak. Rencana itu diambil dan ada dasaran semacam pondasi itu dikurangi 20 sentimeter dari atas ke bawah terus diberi lempengan baja ringan terus dicor. Nanti setiap berapa senti ada lubang berukuran lima sentimeter biar air bisa tetap mengalir di dalam selokan," ungkap dia.

 

Toni juga mengatakan sumber air yang keluar di badan jalan underpass akan diberi pipa kecil ditanam dengan cara dicor.

Ada empat titik sumber air, yakni dua sebelah barat dan dua sebelah timur underpass.

Pipa yang dipasang di sumber air itu langsung dialirkan ke saluran pembuangan sehingga air tidak naik ke permukaan dan merusak aspal jalan underpass yang selama ini sering terjadi.

Baca juga: Antisipasi Varian Covid-19 Omicron, PTM di Sukoharjo Dihentikan Per Hari Ini

"Sumber air itu dikasih pipa kecil masuk ke saluran terus nanti dicor. Jadi nanti air langsung dibuang ke saluran sehingga tidak naik ke aspal (jalan). Konstruksinya rencana seperti itu dengan tujuan biar aspalnya tidak semakin rusak," kata Toni.

Selama perbaikan, arus lalu lintas di Underpass Makamhaji akan dialihkan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut bertujuan memperlancar selama perbaikan underpass.

"Dipastikan dua pekan pengerjaannya selesai," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com