Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Suara, Pemilik Bus yang Kecelakaan di Bantul: Bus Kondisi Baik, Sopir Sudah 15 Tahun

Kompas.com - 09/02/2022, 09:48 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemilik Pengusaha Otobus (PO) Gandhos Abadi (GA) Trans, Giman, buka suara setelah bus pariwisata miliknya mengalami kecelakaan di tebing Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (8/2/2022).

Gimana menceritakan armada bus pariwisata miliknya berjumlah 3 unit sejak tahun 2011-2012. Akan tetapi, saat pandemi Covid-19, usaha bus pariwisata dihentikan sementara.

Sedangkan bus yang mengalami kecelakaan yang berpelat nomor polisi AD 1507 EH terakhir pengecekan sehari sebelum keberangkatan pada Minggu (6/2/2022).

"Keluar dari garasi dalam kondisi baik, tanggal 5 sudah diservis semua, sama mekanik sudah dicoba, hari Minggu dan Sabtu bagus. Ini kebetulan sampai Jogja terus kok tahu-tahu itu (kecelakaan)," kata Giman, kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Cerita Para Saksi Mata Kecelakaan Maut di Imogiri, Langsung Telepon Polisi hingga Ada yang Kena Pecahan Kaca

Akan tetapi Giman, mengakui bus yang digunakan dalam perjalanan tersebut tidak biasanya digunakan dalam perjalanan wisata di kawasan DIY.

"(Bus yang digunakan) hari Minggu biasanya cuma buat kota-kota Solo, jalan ke Parangtritis baru kali itu. Kalau sopirnya sering pariwisata, hanya pandemi ini kan enggak jalan," ujar dia.

"Kemarin hari minggu juga jalan dua armada, jadi belum sepenuhnya jalan. Pengemudinya sudah 15 tahun jadi sopir, selama pandemi menyopir bus Solo Purwodadi," ujar dia.

Kejadian kecelakaan ini baru pertama kali dirasakan oleh Giman selama menjalani sekitar 7 tahun usaha bus pariwisata.

"Iya kaget, namanya baru sekali ini. Sampai enggak bisa makan, semalam saja enggak bisa tidur," ujar Giman.

 

Ia juga mengatakan sangat terpukul dan turut belasungkawa kepada korban dan keluarga korban dalam kecelakaan tersebut.

"Kami ikut belasungkawa sedalam-dalamnya, mudah-mudahan dapat tempat terbaik di sisi-Nya dan khusul khotimah," harap dia.

Sampai saat ini, dia belum bisa berkujung ke rumah duka para korban, karena masih memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Bantul, DIY. 

Baca juga: Ketua KNKT: Turunan Jalan Lokasi Kecelakaan Bus di Bantul Cukup Tajam, Itu Fakta

Sementara itu, pantuan Kompas.com di Gudang Pengusaha Otobus (PO) Gandos Abadi (GA) Trans, di Jalan Kalioso, Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tampak aktivitas pengoprasionalan gudang bus pariwisata dihentikan sementara.

Dua armada bus pariwisata juga terparkir di halaman gudang.

"Biasanya (petugas bus) datang ke sini ngecekin bus. Pasca kejadian sudah enggak ada yang ke sini, enggak ada aktivitas dan setelah kejadian tidak ada bus kelur masuk," kata Petugas Jaga Gudang GA Trans, Sodikin (34), kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com