Hal itu pula yang terjadi pada masyarakat Suku Rejang, yang menjadikan Bahasa Rejang sebagai bahasa keseharian mereka.
Baca juga: Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan
Namun, antara beberapa kampung suku Rejang terdapat perbedaan dialek yang cukup mencolok.
Secara umum, ada tiga dialek yang dominan dalam Bahasa Rejang, yaitu:
Selain bahasa Rejang, masyarakat suku Rejang di perkotaan juga menggunakan bahasa Melayu Bengkulu sebagai bahasa keseharian.
Hingga saat ini, belum ada catatan yang lengkap terkait kepercayaan asli masyarakat Suku Rejang.
Namun di masa modern ini, agama Suku Rejang mayoritas, dan hampir semuanya memeluk agama Islam.
Baca juga: Tari Kejei Asal Bengkulu: Sejarah, Rangkaian, dan Makna Gerakan
Sebagaimana muslim di Indonesia, masyarakat suku Rejang juga menganut paham Sunni dan Mazhab Imam Syafii.
Organisasi keagamaan yang banyak diikuti masyarakat juga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Selain itu, ada pula sebagian kecil masyarakat Rejang yang menganut Tarekat Naqsyabandiyah, khususnya di Desa Suka Datang, Rejang Lebong.
Sumber:
Rejanglebongkab.go.id
Kemdikbud.go.id