Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Suku Rejang, Salah Satu Suku Bangsa Tertua di Sumatera

Kompas.com - 07/02/2022, 14:05 WIB
William Ciputra

Penulis

Hal itu pula yang terjadi pada masyarakat Suku Rejang, yang menjadikan Bahasa Rejang sebagai bahasa keseharian mereka.

Baca juga: Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan

Namun, antara beberapa kampung suku Rejang terdapat perbedaan dialek yang cukup mencolok.

Secara umum, ada tiga dialek yang dominan dalam Bahasa Rejang, yaitu:

  • Dialek Kapahiang, digunakan masyarakat Rejang di wilayah Kabupaten Kapahiang.
  • Dialek Curup, digunakan masyarakat Rejang di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara.
  • Dialek Lebong, digunakan masyarakat Rejang di Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara.

Selain bahasa Rejang, masyarakat suku Rejang di perkotaan juga menggunakan bahasa Melayu Bengkulu sebagai bahasa keseharian.

Kepercayaan Suku Rejang

Hingga saat ini, belum ada catatan yang lengkap terkait kepercayaan asli masyarakat Suku Rejang.

Namun di masa modern ini, agama Suku Rejang mayoritas, dan hampir semuanya memeluk agama Islam.

Baca juga: Tari Kejei Asal Bengkulu: Sejarah, Rangkaian, dan Makna Gerakan

Sebagaimana muslim di Indonesia, masyarakat suku Rejang juga menganut paham Sunni dan Mazhab Imam Syafii.

Organisasi keagamaan yang banyak diikuti masyarakat juga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Selain itu, ada pula sebagian kecil masyarakat Rejang yang menganut Tarekat Naqsyabandiyah, khususnya di Desa Suka Datang, Rejang Lebong.

Sumber:
Rejanglebongkab.go.id
Kemdikbud.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com