Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Kasus Kebakaran Asrama Pondok Pesantren di Rokan Hulu, Polisi Temukan Al Quran Masih Utuh

Kompas.com - 04/02/2022, 06:23 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Rokan Hulu (Rohul) dan tim Laboratorium Forensik Polda Riau melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus kebakaran gedung asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Khalid Bin Walid di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Kamis (3/2/2022).

Pada saat olah TKP, petugas kepolisian dibuat terkejut dengan temuan kitab suci Al Quranyang sama sekali tak terbakar api.

Padahal, barang-barang lain yang ada di delapan ruangan asrama hangus tak tersisa akibat dilahap si jago merah.

Baca juga: Pondok Pesantren di Rokan Hulu Terbakar Saat Santri Shalat, Asap Hitam Membubung Tinggi

Ada dua Al Quran yang ditemukan petugas dalam kondisi masih utuh tergeletak di bawah puing sisa kebakaran.

"Ketika melakukan olah TKP, kami menemukan Al Quran masih utuh di sekitar lokasi kebakaran," kata Kasatreskrim Polres Rohul AKP Buyung Kardinal dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis.

Setelah dibersihkan dari debu dan arang, sebut dia, selanjutnya Al Quran diserahkan kepada pihak pesantren.

Sementara itu, Buyung mengatakan bahwa proses olah TKP melibatkan tim Laboratorium Forensik Polda Riau.

Hal itu untuk mengetahui penyebab kebakaran gedung asrama Ponpes Khalid bin Walid.

"Hari ini kami mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan peristiwa kebakaran yang terjadi asrama putra Ponpes Khalid Bin Walid. Barang bukti kami ambil untuk dilakukan penelitian guna menentukan penyebab terjadinya kebakaran," ujar Buyung.

Untuk hasil pemeriksaan, sambung dia, akan rampung dalam waktu sekitar tiga hari, dan akan disampaikan kepada pihak pesantren.

Buyung mengatakan, kebakaran ini mengakibatkan bangunan asrama yang dibuat permanen itu mengalami kerusakan berat sebanyak enam kamar.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, ditemukan bahwa sumber api berasal dari arus pendek listrik dari plafon tripleks lantai dua. Namun, kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini," sebut Buyung.

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Buyung mengimbau pihak yayasan agar ke depannya lebih berhati-hati serta mempersiapkan beberapa alat pemadam ringan sebagai upaya pencegahan awal kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda asrama Pondok Pesantren Khalid Bin Walid di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Selasa (1/2/2022), sekitar pukul 16.20 WIB.

Komandan Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Taufik Sihombing memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden itu.

"Korban jiwa tidak ada. Kebakaran gedung asrama pesantren terjadi saat santri dan tenaga pendidik sedang melaksanakan shalat ashar di masjid di lingkungan pesantren," kata Taufik kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa malam.

Meski tidak ada korban jiwa, sebut dia, sebanyak 8 ruangan asrama hangus terbakar. Kerugian belum bisa diperkirakan.

Taufik menjelaskan, kebakaran terjadi pada saat santri dan musyrif atau tenaga pendidik sedang shalat ashar.

Usai shalat, salah satu musyrif melihat asap dan api di lantai dua asrama putra.

Ratusan santri sempat berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Namun, api semakin membesar. Asap hitam membumbung tinggi ke udara.

Baca juga: 5 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia: Sejarah, Pendiri, dan Lokasi

Pihak pesantren kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar), camat, Koramil 02/Rambah, Polsek Rambah dan BPBD Rohul.

Tak lama setelah itu, datang tiga unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api.

Petugas gabungan berjibaku memadamkan api. Petugas meminta para santri menjauh dari lokasi kebakaran.

"Kami bersama-sama berupaya memadamkan api. Sekitar pukul 17.20 WIB, api berhasil dipadamkan," sebut Taufik.

Kata Taufik, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Namun, dugaan sementara akibat arus pendek listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com