PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Rokan Hulu (Rohul) dan tim Laboratorium Forensik Polda Riau melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus kebakaran gedung asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Khalid Bin Walid di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Kamis (3/2/2022).
Pada saat olah TKP, petugas kepolisian dibuat terkejut dengan temuan kitab suci Al Quranyang sama sekali tak terbakar api.
Padahal, barang-barang lain yang ada di delapan ruangan asrama hangus tak tersisa akibat dilahap si jago merah.
Baca juga: Pondok Pesantren di Rokan Hulu Terbakar Saat Santri Shalat, Asap Hitam Membubung Tinggi
Ada dua Al Quran yang ditemukan petugas dalam kondisi masih utuh tergeletak di bawah puing sisa kebakaran.
"Ketika melakukan olah TKP, kami menemukan Al Quran masih utuh di sekitar lokasi kebakaran," kata Kasatreskrim Polres Rohul AKP Buyung Kardinal dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis.
Setelah dibersihkan dari debu dan arang, sebut dia, selanjutnya Al Quran diserahkan kepada pihak pesantren.
Sementara itu, Buyung mengatakan bahwa proses olah TKP melibatkan tim Laboratorium Forensik Polda Riau.
Hal itu untuk mengetahui penyebab kebakaran gedung asrama Ponpes Khalid bin Walid.
"Hari ini kami mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan peristiwa kebakaran yang terjadi asrama putra Ponpes Khalid Bin Walid. Barang bukti kami ambil untuk dilakukan penelitian guna menentukan penyebab terjadinya kebakaran," ujar Buyung.
Untuk hasil pemeriksaan, sambung dia, akan rampung dalam waktu sekitar tiga hari, dan akan disampaikan kepada pihak pesantren.
Buyung mengatakan, kebakaran ini mengakibatkan bangunan asrama yang dibuat permanen itu mengalami kerusakan berat sebanyak enam kamar.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, ditemukan bahwa sumber api berasal dari arus pendek listrik dari plafon tripleks lantai dua. Namun, kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini," sebut Buyung.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Buyung mengimbau pihak yayasan agar ke depannya lebih berhati-hati serta mempersiapkan beberapa alat pemadam ringan sebagai upaya pencegahan awal kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda asrama Pondok Pesantren Khalid Bin Walid di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Selasa (1/2/2022), sekitar pukul 16.20 WIB.
Komandan Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Taufik Sihombing memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden itu.
"Korban jiwa tidak ada. Kebakaran gedung asrama pesantren terjadi saat santri dan tenaga pendidik sedang melaksanakan shalat ashar di masjid di lingkungan pesantren," kata Taufik kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa malam.
Meski tidak ada korban jiwa, sebut dia, sebanyak 8 ruangan asrama hangus terbakar. Kerugian belum bisa diperkirakan.
Taufik menjelaskan, kebakaran terjadi pada saat santri dan musyrif atau tenaga pendidik sedang shalat ashar.
Usai shalat, salah satu musyrif melihat asap dan api di lantai dua asrama putra.
Ratusan santri sempat berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Namun, api semakin membesar. Asap hitam membumbung tinggi ke udara.
Baca juga: 5 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia: Sejarah, Pendiri, dan Lokasi
Pihak pesantren kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar), camat, Koramil 02/Rambah, Polsek Rambah dan BPBD Rohul.
Tak lama setelah itu, datang tiga unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Petugas gabungan berjibaku memadamkan api. Petugas meminta para santri menjauh dari lokasi kebakaran.
"Kami bersama-sama berupaya memadamkan api. Sekitar pukul 17.20 WIB, api berhasil dipadamkan," sebut Taufik.
Kata Taufik, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Namun, dugaan sementara akibat arus pendek listrik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.