KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk empat orang warga yang diduga mencetak uang palsu.
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, empat orang yang ditangkap berinisial NLM, IPH, DPP dan ASM.
Handrio menyebut, empat orang ini sebelumnya sebagai saksi dalam kasus peredaran uang palsu.
Namun statusnya menjadi tersangka setelah pihaknya mengembangkan kasus itu serta berdasarkan keterangan sejumlah saksi lainnya.
Baca juga: Pembakar Kantor Bappeda Riau Ditangkap, Motifnya Kesal dengan Istri
"Setelah kita tetapkan jadi tersangka, empat pelaku ini langsung kita tahan," ujar Handrio, kepada Kompas.com, Selasa (1/2/2022) petang.
Penanganan kasus uang palsu ini lanjut Handrio, berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/01/I/Res.2.4./2022/Sektor Lewa/Res ST/Polda NTT tanggal 4 Januari 2022, surat perintah penyidikan nomor Sprindik/2/I/Res.2.4/2022/Reskrim, tanggal 11 Januari 2022 dan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan nomor B/09/I/Res.2.4/2022/Reskrim, tanggal 17 Januari 2022.
Handrio menuturkan, kasus ini bermula pada Sabtu (1/1/2022) malam sekitar pukul 20.00 WITA, Ferdi Ndapanamung alias Ferdi mendatangi kios milik Soleman Ndelu Ndamayang alias Leman untuk membeli rokok.
Ferdi menggunakan satu lembar uang pecahan Rp 100.000, dan dilayani oleh orangtua pemilik warung, Bomba Tipa alias Mama Tipa.
Baca juga: Hendak Isi BBM, Mobil Pikap Terbakar di SPBU Matawai Sumba Timur
Melihat ada orang yang belanja di kios, Leman kemudian pergi ke kios miliknya dan saat itu Mama Tipa memberikan uang yang dipakai membeli rokok.
Leman melihat uang yang dipakai Ferdi membeli rokok, mirip dengan uang palsu yang hendak digunakan untuk membeli bensin.
Selanjutnya, Leman pun bertanya ke Ferdi uang tersebut diperoleh dari mana. Ferdi kemudian mengaku disuruh rekannya sambil menunjuk tersangka ANLM dan IPH.
Korban Leman bersama Ferdi menemui kedua tersangka.
Kemudian datang Melkianus Lu Mada alias Yanus dan Erik Bidi Kondawahula alias Erik.
Korban sempat bertanya alasan ANLM belanja dengan uang palsu, namun dia membantah.
ANLM mengaku kalau uang yang dipakai adalah uang hasil jualan ayam.