Asep mengatakan kejadian ini adalah kali pertama baginya.
Dia juga menunjukkan beberapa histori pesanan dengan pemberian bintang lima. Dapat bintang satu, baginya seperti kerja keras tidak dihargai.
Namun Asep tidak memperpanjang masalah karena pelanggan tersebut sudah meminta maaf di depan umum.
Baca juga: Tiga Pemuda Terlibat Pengeroyokan Pengemudi Ojol di Magelang, Salah Satunya Masih di Bawah Umur
Setelah dimediasi di balai desa, pelanggan itu membuat pernyataan dan direkam dalam video.
"Saya minta maaf karena saya marah berlebihan," kata pelanggan tersebut dalam video klarifikasi yang juga tersebar di sejumlah media sosial.
Tindakan pelanggan itu sempat menuai kemarahan driver ojol lainnya.
Aksi sejumlah driver ojol yang mendatangi rumah pelanggan itu viral di media sosial.
Mereka kemudian bersama-sama menuju Balai Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun @lambe ojol.
Tampak polisi juga turut mengamankan lokasi saat mereka menyampaikan aspirasi karena rekan seprofesi pengemudi ojek online mendapatkan kalimat kasar dari pelanggan.
"Buntut atas perlakuan kasar seorang pelanggan ojek online terhadap pengemudi ojol. Akhirnya, rumah pelanggan ojol didatangi puluhan pengemudi ojek online di Jalan Jadimulya," kata lambe ojol melalui kalimat penyerta video tersebut.
Iswanto, salah satu pengemudi ojek online yang hadir di keramaian itu, menyampaikan, ada puluhan pengemudi ojek online yang datang untuk menuntut klarifikasi pelanggan.
Sebab pernyataan kasar itu menyinggung perasaan para pengemudi ojek online di Cirebon dan sekitarnya.
"Awalnya rekan kami sudah mengantarkan pesanan sesuai aplikasi. Saat rekan kami memberi tahu sudah sampai, pelanggan marah karena terlewat beberapa rumah. Dia menyampaikan dengan kata-kata kasar," kata Iswanto.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon
Editor : Khairina)