Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Kepri Punya Banyak Potensi Kerja Sama dengan Singapura, dari Industri hingga Pariwisata

Kompas.com - 31/01/2022, 08:21 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan langsung dengan negara Singapura memiliki segudang potensi kerja sama yang dapat dikembangkan antara kedua belah pihak.

Potensi kerja sama inilah yang saat ini sedang digeber oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad agar Singapura dan Kepri bisa menjadi ekosistem yang saling mendukung.

Gubernur Ansar menjelaskan, antara Indonesia dan Singapura telah menjalin hubungan yang baik sejak lama. Hubungan kedua negara ini ditopang oleh posisi Kepri yang sangat strategis di perbatasan.

Baca juga: Warga Pekanbaru Positif Covid-19 Varian Omicron, Gubernur Riau: Sudah di-Tracing

"Singapura merupakan saudara lama kami yang juga tetangga terdekat kita, selama ini pun kita sudah banyak bekerja sama dengang prinsip saling mengisi satu sama lain dan saling menguntungkan," kata Ansar melalui keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).

Ansar menyebutkan, banyak industrial park di Kepri yang dibangun oleh investor dari Singapura. Kawasan-kawasan industri tersebut sangat membantu mengungkit perekonomian di Kepri dan menyerap banyak tenaga kerja.

Travel bubble Batam-Bintan dan Singapura yang dibuka pada tanggal 24 Januari 2022 yang lalu juga merupakan salah satu kerja sama yang berhasil dibangun Pemerintah Indonesia dan Singapura untuk menghidupkan kembali pariwisata yang terpukul selama dua tahun masa pandemi Covid-19.

Terlebih lagi, pertemuan leaders retreat antara Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong di Bintan juga merupakan bukti bahwa Kepri memegang peranan penting dalam menghubungkan kedekatan antara dua negara.

Ansar juga menambahkan, adanya Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park di Batam bisa menjadi jembatan digitalisasi untuk perkembangan teknologi dan pusat pengembangan IT antara Singapura dan Indonesia.

"Prospek itu menjadi keniscayaan karena memang sekarang pengembangan digital sudah begitu mendunia, bagi kita di Kepulauan Riau sangat menyambut investasi tersebut," papar Ansar.

Tidak hanya itu, pembangunan jembatan Batam-Bintan yang akan disegerakan pada tahun ini juga menurut Gubernur Ansar akan semakin memperkuat posisi Kepri untuk menjalin hubungan dengan Singapura yang akan bermuara pada kesatuan ekosistem yang mumpuni di kawasan Kepri dan Singapura.

Baca juga: Penyelundupan 8 TKI Ilegal ke Malaysia lewat Kepri Berhasil Digagalkan

"Saya kira ketika suatu saat jembatan ini terbangun, bukan tidak mungkin Singapura dan Bintan Batam ini bisa terkoneksi dengan satu koneksitas yang lebih baik dan lebih cepat, sehingga percepatan ekonomi akan terbantu dengan infrastruktur seperti itu," tambah Ansar.

Ke depannya Gubernur Ansar juga akan mendorong dibangunnya pusat kesehatan bertaraf internasional di Batam yang akan diintegrasikan dengan pariwisata.

Sehingga, nantinya kawasan tersebut akan menjadi peluang baru untuk wisata medis atau medical tourism, mengingat di masa pandemi kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat.

"Bayangkan penduduk Indonesia yang banyak ini tidak sedikit yang berobat ke luar negeri, kalau medical tourism itu kita kembangkan maka peluang wisata kesehatan itu bisa kita tangkap, tidak hanya untuk penduduk Indonesia, tapi bisa juga warga Singapura dan negara-negara lainnya," terang Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com