Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Gelaran MotoGP, Polda NTB Evaluasi Penanganan Lalu Lintas

Kompas.com - 28/01/2022, 11:58 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar apel gabungan lalu lintas dan samapta dalam rangka kesiapan pengamanan pramusim dan Race MotoGP Mandalika 2022 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB.

Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, apel gabungan itu dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan Ditlantas dan Ditsamapta Polda NTB, selaku satuan kerja di Polda NTB yang akan bersentuhan langsung dengan tugas penjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di jalan raya saat pramusim dan Race MotoGP Mandalika pada Maret mendatang.

"Apel gabungan ini, untuk melihat kesiapan dari fungsi Ditlantas dan Ditsamapta," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: 4 Tahanan yang Kabur dari Polsek Gunungsari Ditangkap, Polda NTB: Kita Cari Tahu Alasan Mereka

Disampaikan Djoko, kedua satker itu digabungkan karena mengemban fungsi untuk menciptakan Kamseltibcarlantas di jalan raya saat pramusim dan Race MotoGP Mandalika mendatang.

"Mengingat saat pramusim dan Race MotoGP Mandalika digelar banyak titik-titik yang harus kita urai dari kemungkinan kemacetan yang terjadi karena banyaknya orang yang akan datang menonton," tegasnya.

Djoko mengatakan, apel itu tidak hanya melihat kesiapan personel yang akan diterjunkan, melainkan juga kesiapan sarana dan prasarana serta strategi yang akan diterapkan ketika pelaksanaan nanti.

Djoko berharap, untuk mencapai kesempurnaan dalam pengamanan, Ditlantas dan Ditsamapta akan terus melakukan latihan dan melakukan evaluasi agar Kamseltibcarlantas berjalan lancar pada saatnya nanti.

Baca juga: Gubernur NTB: Kami Semakin Siap Sambut MotoGP Mandalika

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo mengatakan, untuk menghadapi gelaran pramusim dan Race MotoGP, pihaknya mendapat tambahan personel yang akan bertugas, mengingat jumlah pengunjung akan lebih banyak tiga kali lipat dibanding saat IATC dan WSBK tahun lalu.

Suasana gelar apel persiapan pengamanan MotoGPHumas Polda NTB Suasana gelar apel persiapan pengamanan MotoGP

"Penambahan personel dari satker lain ini tentunya harus menyesuaikan diri dengan tugas yang ada di Lantas, seperti cara pengaturan lalu lintas yang benar, penegakan hukum, gerakan lalu lintas, pengawalan dan lain-lain," terangnya.

Sementara itu, anggota Ditlantas Polda NTB yang akan diterjunkan pada gelaran pramusim dan Race MotoGP ada 276 personel, ditambah dengan personel BKO sebanyak 190 personel. Sementara untuk anggot dari Ditsamapta sebanyak 86 personel.

Baca juga: Kapolda NTB: Temuan Kasus Omicron di NTB Tak Ubah Jadwal MotoGP

Ditlantas Polda NTB juga sudah menyiapkan kendaraan khusus untuk mengurai kemacetan ataupun kendaraan untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas seperti kendaraan derek.

Kendati demikian, Djoni mengaku sudah melakukan penekanan terhadap anggota untuk bertindak secara humanis dengan menggunakan kata-kata yang santun di saat bertugas di lapangan.

"Pada event MotoGP ini sudah tergambarkan konsep pengamanannya berdasarkan petunjuk dari Karo Ops, baik di jalan raya atau di lima titik kedatangan penonton, baik di dalam kawasan atau di luar kawasan," kata Djoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com