NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang santriwati salah satu pondok pesantren di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, AR (17), menghilang sejak 8 Januari 2022.
Peristiwa tersebut dilaporkan oleh salah satu ustadz pengajar di tempat AR bersekolah.
Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Randya Shaktika mengungkapkan, dari hasil penelusuran petugas, AR ternyata kabur bersama kekasihnya, ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"AR ini memiliki kekasih seorang pekerja kelapa sawit. Kami temukan mereka di Kabupaten Berau, di salah satu rumah indekos," ujar Randya, saat dihubungi, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Kurir Jasa Ekspedisi Ditembak Airsoft Gun, Diduga Hendak Dirampok
Kaburnya AR ternyata sudah direncanakan sebelumnya.
Melalui ponsel, keduanya merencanakan kabur dan meminta temannya PR (14) untuk menjemputnya di sekolah, dengan alasan hendak ikut vaksinasi Covid-19 di Sebakis.
Pada akhirnya, baik AR maupun PR, memutuskan pergi ke Kabupaten Berau dengan kekasih masing-masing. AR bersama kekasihnya bernama AN (22).
Sementara PR bersama pacarnya bernama JS (23) yang merupakan teman kerja AN di perkebunan kelapa sawit.
"Jadi, akhirnya keduanya kabur ke Kabupaten Berau dengan kekasihnya masing masing," ujar dia.
Pertemuan dua ABG dengan pemuda pekerja kebun kelapa sawit itu terjadi saat kebijakan sekolah daring di masa pandemi Covid-19.