Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gempa M 6,7 Guncang Sumur Banten | Penendang Sesajen di Semeru Ditangkap

Kompas.com - 15/01/2022, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa M 6,7 yang berpusat di Sumur, Banten pada Jumat (14/1/2022).

Gempa tersebut terasa hingga Jakarta dan Depok.

Sementara itu Polda Jawa Timur menangkap pria penendang dan pembuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Pria berinisial HF tersebut ditangkap di wilayah Bantul, DIY. Selanjutnya, HF akan dijemput dan dibawa ke Mapolres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Gempa Sumur Banten

Gempa M 6,7 yang berpusat di Sumur, Banten terjadi pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini terasa hingga Jakarta dan Depok.

Menurut informasi dari BMKG, pusat gempa ini berada di titik koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT. Tepatnya berada di jarak 52 kilometer arah barat daya, Sumur, Banten.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," demikian tulis BMKG.

Baca juga: Gempa Terkini, M 6,7 Guncang Sumur Banten, Terasa hingga Jakarta

2. Fajar kembalikan bantuan dari Ganjar

Ganjar saat menyerahkan bantuan kepada Kader PDIP Fajar Nugroho, Minggu (10/1/2022).DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Ganjar saat menyerahkan bantuan kepada Kader PDIP Fajar Nugroho, Minggu (10/1/2022).
Fajar Nugroho (38), seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Temanggung, mengembalikan sejumlah bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Fajar, yang juga Wakil Ketua PAC PDI-P Kecamatan Temanggung itu, kemiskinannya hanya dimanfaatkan untuk pencitraan.

"Saya memang orang tidak punya tapi saya tidak mau jika kemiskinan saya itu diunggah hanya untuk sebuah pencitraan,” kata Fajar, Kamis (13/1/2022).

Fajar sudah memberikan bantuan dari Ganjar itu ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Saya Orang Tak Punya, tetapi Kemiskinan Jangan Diunggah untuk Pencitraan

3. Pria penendang sesajen ditangkap

HF (topi hitam) pria penendang sesajen di Gunung Semeru di Polda Jatim, Jumat (14/1/2022).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL HF (topi hitam) pria penendang sesajen di Gunung Semeru di Polda Jatim, Jumat (14/1/2022).
Polda awa Timur menangkap pria penendang dan pembuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Pria berinisial HF tersebut ditangkap di wilayah Bantul, DIY.

HF akan dijemput dan dibawa ke Mapolres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan.

"Saya perjalanan ke sana, akan dibawa ke Mapolres Lumajang," kata Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Utomo pada Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Fajar menuturkan, penangkapan tersebut dilakukan oleh personel Polda Jatim.

Baca juga: Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Ditangkap di Bantul, Dibawa ke Mapolres Lumajang

4. Polisi di Jombang diadang massa di pesantren

Potongan video viral penghadangan polisi di depan pesantren di Jombang Jaw Timur, Kamis (13/1/2022).istimewa Potongan video viral penghadangan polisi di depan pesantren di Jombang Jaw Timur, Kamis (13/1/2022).
Beredar video viral yang menunjukkan anggota polisi berpakaian preman diadang saat akan masuk ke Komplek Pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022).

Dalam video terlihat pria yang diduga anggota polisi dari Polda Jatim itu hendak mengantarkan surat panggilan untuk MSA, anak kiai pesantren yang telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan.

"Saya hanya menjalankan tugas mengantarkan surat panggilan untuk Mas Bekhi (MSA). Kalau tidak ada tidak apa-apa, kami tidak akan mengganggu ketentraman bapak-bapak," kata pria dalam video tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan ada penyidik Polda Jatim yang mengantar surat panggilan untuk tersangka MSA.

"Video itu Kamis siang. Penyidik mengantar surat panggilan, tapi yang bersangkutan (MSA) tidak ada di tempat," kata Gatot saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Baca juga: Panggil Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan, Polisi Diadang Massa di Pesantren

5. Fajar di-bully usai kembalikan bantuan Ganjar

Fajar Nugroho kader PDIP di rumahnya Dusun Mungseng, RT 1, RW 1, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Ia ingin mengembalikan bantuan dari Gubernur Ganjar Pranowo, Rabu (12/1/2022).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Fajar Nugroho kader PDIP di rumahnya Dusun Mungseng, RT 1, RW 1, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Ia ingin mengembalikan bantuan dari Gubernur Ganjar Pranowo, Rabu (12/1/2022).
Fajar Nugroho, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), asal Kabupaten Temanggung memutuskan mengembalikan bantuan yang diberikan Gubernur Jateng, Ganjar.

Keputusan pria 35 tahun itu pun menuai kontra dari warga internet (warganet). Namun, Fajar mengaku tidak terpengaruh dengan komentar warganet yang cenderung mem-bully itu.

Ia tetap pada keputusannya, dan bantuan berupa sembako, mainan anak, dan ponsel itu sudah dikembalikan lewat kantor kelurahan setempat, Rabu (12/1/2022)

"Tidak apa-apa (di-bully warganet). Biasa saja. Keputusan saya sudah bulat, toh bantuan sudah saya kembalikan," kata Fajar, Jumat (14/1/2022).

Fajar yang sehari-hari bekerja di sebuah pabrik emping itu menegaskan bahwa keputusan itu murni dari hatinya, tidak ada intervensi dari pihak mana pun.

"Murni dari hati nurani saya, enggak ada intervensi dari mana-mana," ujar Fajar.

Baca juga: Di-bully Warganet Usai Kembalikan Bantuan Ganjar, Fajar: Tidak Apa-apa, Biasa Saja

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Gloria Setyvani Putri, Pythag Kurniati, Michael Hangga Wismabrata, Priska Sari Pratiwi, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com