Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Syukurlah Bisa Bertemu, Cucu Saya Bisa Balik dengan Sehat, Selamat"

Kompas.com - 11/01/2022, 05:24 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kerinduan Jumani (55), terhadap cucunya, MFA (9), akhirnya dibayar tuntas. Jumani memeluk MFA sembari menangis bahagia.

Setelah 1,5 tahun berpisah, Jumani akhirnya bisa bertemu dengan cucunya itu.

MFA ditemukan seorang anggota Brimob Polres Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang mengamankan Sirkuit Mandalika, Lombok, Rabu (7/1/2022).

Safi'i awalnya melihat seorang pria dan bocah dalam keadaan lemas di pinggir Sirkuit Mandalika sekitar pukul 19.00 Wita.

Polisi yang sedang melakukan pengamanan itu lalu menghampiri kedua orang tersebut. Saat mendekati mereka, Safi'i ternyata mengenali pria tersebut.

Pria tersebut ternyata teman masa kecilnya di desa yang berinisial N. N diketahui mengalami gangguan mental dan senang bermain bersama anak-anak.

Baca juga: Pengakuan Bocah yang 1,5 Tahun Hilang di Jawa dan Ditemukan di Sirkuit Mandalika: Jual Petai, Tidur di Rumah Kosong

Ternyata, bocah yang bersama N merupakan MFA, cucu dari nenek Jumani.

Berdasarkan keterangan keluarga, MFA hilang pada September 2020. MFA yang bermain bersama teman-temannya tak kunjung pulang ke rumah.

"Syukurlah bisa bertemu..."

Saat Kompas.com mengunjungi kediaman Jumani di Dusun Selak, Desa Kidang, Lombok Tengah, nenek itu terlihat menahan tangis bahagia.

MFA sedang tidur di pangkuan Jumani. Jumani bersama suaminya, Mrok (60), terlihat asyik berbincang dengan keluarga lainnya di teras rumah.

"Syukurlah bisa bertemu, dia (MFA) bisa balik dengan sehat, selamat," kata Jumani sembari mengelus rambut MFA yang tidur di pangkuannya, Senin (10/1/2022).

 

Sebelum hilang 1,5 tahun lalu, MFA memang tinggal bersama Jumani dan Mrok. Kakek dan nenek itu menjadi orangtua asuh setelah orangtua MFA bercerai.

Jumani menceritakan upayanya mencari MFA yang hilang pada September 2020. Segala cara telah ditempuh Jumani, mulai dari melapor polisi hingga meminta bantuan dukun.

"Sudah habis dukun kita datangi, meminta syarat petunjuk keberadaan dia (MFA), saya sangat merindukan," kata Jumani.

Masyarakat diminta jaga anak mereka

Komandan Kompi Brimob Polres Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian meminta masyarakat mengawasi anak-anak saat beramain di luar rumah.

Baca juga: Cerita Nenek Jumani Bertemu Cucu yang Hilang 1,5 Tahun: Saya Sangat Merindukannya...

Belakangan, kata dia, sejumlah kasus penculikan anak beberapa kali terjadi.

"Waspada, awasi anak-anak kita, jangan sampai lalai, baik terhadap keluarga, teman atau siapa saja, jangan sampai timbul dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sandro dalam keterangan tertulisnya.

Sandro menegaskan, orangtua harus bisa menjaga dan mengawasi anaknya. Sebab, orangtua tetap salah jika terjadi sesuatu yang berbahaya kepada anak.

"Karena kalau sudah anak kita hilang, yang salah adalah kita sebagai orang tua karena kurangnya pengawasan," ungkap Sandro.

(KOMPAS.com/Kontributor Lombok, Idham Khalid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com