Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Overpass Manahan Solo Dicoret Tulisan "HBD Vikaa", Begini Respons Gibran

Kompas.com - 30/12/2021, 21:41 WIB
Labib Zamani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memasang kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di Kawasan Overpass Manahan guna mengantisipasi agar tidak ada aksi vandalisme.

"Nanti kita antisipasi pakai kamera pengawas," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/12/2021).

Menurut dia, aksi vandalisme itu sangat merugikan karena membuat dinding bangunan kotor.

Baca juga: Overpass Manahan Solo Jadi Sasaran Vandalisme, Dicoret Tulisan HBD Vikaa

Di sisi lain, pihaknya akan mencari pelaku aksi vandalisme tersebut dan menghapus tulisan tersebut menggunakan cat.

"Merugikan. Nanti kita cari orangnya," kata dia.

Seperti diketahui, aksi vandalisme kembali terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Adapun dinding bangunan Overpass (jalan layang) Manahan di sisi utara atau tepatnya di patung obor dicoret-coret.

Baca juga: Imigrasi Solo Deportasi 4 WNA ke Negara Asal karena Langgar Izin Tinggal

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (30/12/2021) coretan itu membuat dinding Overpass Manahan terlihat kotor.

Padahal, dinding Overpass Manahan itu terdapat hiasan mural.

Coretan vandalisme itu tidak dihanya terdapat di dekat patung obor. Coretan itu juga terdapat di ujung barat dan utara Overpass.

Seorang tukang becak yang biasa mangkat di sekitar Overpass Manahan, Ukar Sukardi (79) mengatakan tidak mengetahui siapa yang melakukan coretan vandalisme di dinding Overpass.

Menurut dia coretan vandalisme itu ada yang sudah lama dan sebagian masih baru.

"Kalau tulisan HBD Vikaa itu kayaknya belum lama," kata warga Kadipiro, Banjarsari ditemui di sekitar lokasi Overpass Manahan.

Ukar menyebut diduga coretan vandalisme itu dibuat pada malam hari. Karena pada malam hari kondisi di kawasan tersebut sepi. Hanya pengendara motor maupun mobil yang melintas.

"Mungkin dilakukan malam hari coret-coretnya karena kondisi di sini kalau malan itu sepi," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com