Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Batuk Berdehem, 2 Pendukung Cakades Berkelahi Saling Lapor Polisi, TKP dan Waktunya Sama

Kompas.com - 24/12/2021, 22:24 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Warga pendukung dua calon kades di Desa Jabung Wetan, Paiton, Kabupaten Probolinggo, terlibat perselisihan hingga saling lapor ke polisi. TKP dan waktu kejadiannya sama.

Suparman, pendukung cakades nomor urut 3, melaporkan sejumlah warga pendukung cakades nomor urut dua.

Suparman melaporkan mereka ke polisi karena dianiaya dan dikeroyok oleh belasan orang di desa setempat pada Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Video Viral Korban Banjir Naik Genteng Rumah Selamatkan Diri, Ini Lokasi Sebenarnya

Saat itu, Suparman bersama temannya naik motor dan melewati belasan orang memasang banner cakades nomor urut dua.

Terjadi cekcok mulut dan perkelahian. Suparman dikeroyok dan dianiaya sehingga mengalami sejumlah luka pada tubuhnya, karena dipukul dengan tangan dan bambu.

Suparman melaporkan kasus itu ke Polsek Paiton pada Kamis (23/12/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.

Namun, pada Kamis (23/12/2021), Endi Pranata AW, pendukung calon kades nomor dua, melaporkan Suparman ke Polsek Paiton karena dirinya mengalami percobaan penganiayaan dengan celurit yang dilakukan oleh Suparman pada Rabu (22/12/2021).

Batuk berdehem


Kronologinya, Suparman berhenti di sebuah rumah dan menegur sejumlah orang karena ada yang batuk berdehem. Suara batuk berdehem tersebut kemudian memicu perkelahian.

Saat terjadi perkelahian, Endi mendekati Suparman.

Suparman kemudian mengambil celurit dan mengayunkannya ke arah Endi. Endi lalu kabur hingga jatuh dan luka lecet.

Kapolsek Paiton Iptu Maskur Ansori membenarkan kejadian tersebut. Kedua pendukung cakades saling lapor polisi dan diterima Polsek Paiton.

Menurut Maskur, permasalahan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pilkades di Desa Jabung Wetan, Kecamatan Paiton. Tempat kejadiannya sama, waktunya juga sama.

Baca juga: Gereja Kotabaru Yogyakarta Larang Umat Bawa Tas Ransel Saat Misa Natal

 

Pihak terlapor dan pihak pelapor juga sama, sehingga saling melapor. TKP di tempat Cakades Desa Jabung Wetan berinisial AH.

Maskur menambahkan, kepolisian menerima laporan kedua belah pihak.

"Suparman melaporkan terjadinya kekerasan yang dialaminya. Sedangkan Edwin melaporkan percobaan penganiayaan dengan mengunakan sebilah celurit," kata Maskur saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Satpam Perkosa Ibu Rumah Tangga yang Kedapatan Curi Berondolan Sawit, Sempat Kabur Sebelum Tertangkap

Polisi memintakan visum ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk Suparman. Saksi-saksi Suparman sudah diperiksa. Polisi juga melakukan olah TKP dan menyita bambu yang digunakan untuk memukul Suparman.

"Hingga saat ini situasi di Desa Jabung Wetan aman dan terkendali. Kedua belah pihak saling menahan diri. Kami mengarahkan pendukung untuk tidak berbuat anarkis, dan menyerahkan permasalahan tersebut melalui jalur hukum," kata Maskur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com