PADANG, KOMPAS.com - Selama 12 tahun tak memiliki terminal bus, akhirnya kini Sumatera Barat memiliki terminal bus tipe A yang terletak di Anak Aia, Koto Tangah, Padang.
Terhitung mulai Kamis (23/12/2021) ini, terminal yang dibangun pada Januari 2020 dengan anggaran Rp 74 miliar itu dioperasikan.
Seluruh bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) hingga Trans Padang wajib masuk terminal.
Selain itu, seluruh penumpang bus wajib vaksin Covid-19 dua kali. Jika ada penempang yang belum vaksin, pihak terminal menyediakan layanan vaksinasi.
Baca juga: Bak Hiasan, QR Code PeduliLindungi di Terminal Arjosari Malang Hanya Terpasang, Tak Pernah Digunakan
"Mulai Kamis terminal dioperasikan. Seluruh bus wajib masuk terminal dan penumpangnya wajib vaksin dua kali," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar, Kementerian Perhubungan, Deny Kusdyana kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021) malam.
Deny mengatakan pengoperasian terminal itu berkaitan dengan libur Natal dan Tahun Baru yang diprediksi jumlah penumpang bus melonjak.
Sesuai dengan instruksi Mendagri No 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 maka penumpang bus diwajibkan syarat vaksin dua kali.
"Ini acuan yang kita pakai. Jadi kalau ada penumpang yang belum vaksin, kita sediakan lokasi vaksin di terminal lengkap dengan tenaga kesehatannya," kata Deny.
Deny mengatakan pengoperasian itu dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan uji coba sejak Oktober 2021 lalu.
Menurut Deny, sebelumnya Sumbar memiliki terminal Bengkuang, Aia Pacah. Namun pada 2009 terdampak gempa dan kemudian beralih fungsi menjadi Balai Kota Padang.
Setelah itu, Sumbar tidak mempunyai terminal bus sehingga banyak penumpang yang naik di jalan dan pool-pool bus menjadi terminal bayangan.
Untuk pengamanan pengoperasian terminal itu, kata Deny, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Sumbar.
"Jadi nanti ada petugas kita bersama kepolisian dan Dishub Sumbar yang mengarahkan bus masuk ke terminal," jelas Deny.
Sementara itu Kasubdit Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Nova Linda mengatakan pihaknya mendukung penuh pengoperasian terminal Anak Air tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan BPTD dan Dishub Sumbar. Nanti akan ada petugas yang mengawal pengoperasian terminal ini," kata Nova Linda kepada Kompas.com, Rabu (22/12/2021).
Menurut Nova, jika ada bus yang membandel tidak mau masuk ke terminal tentu akan ditindak.
"Nanti diarahkan petugas. Kita juga mengamankan Instruksi Mendagri. Jadi akan kita periksa penumpang yang belum divaksin dan diarahkan untuk divaksin di terminal," kata Nova.
Baca juga: Penumpang Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus Harus Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang pada libur Nataru tahun ini.
Kenaikan itu diprediksi karena pemerintah tidak melarang masyarakat berpergian selama liburan Nataru.
"Diprediksi jumlah penumpang akan naik sekitar 7.000 penumpang lebih atau sekitar 1,2 persen dibandingkan tahun lalu," kata Heri.
Heri menjelaskan tahun lalu jumlah penumpang di Sumbar saat liburan Nataru mencapai 616.303 orang.
"Sekarang diperkirakan naik. Untuk itu pengoperasian terminal saat Nataru ini sangat bagus untuk mengantisipasi kenaikan penumpang di sektor darat," kata Heri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.