Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyanyi Dangdut Imam S Arifin Meninggal di Sumenep Madura, Ini Profilnya

Kompas.com - 19/12/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pedangdut Imam S Arifin mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (17/12/2021).

Imam S Arifin meninggal usia 61 tahun di Sumanep, Madura, Jawa Timur.

Sejak setahun terakhir, Imam dari Jakarta kembali ke Pulau Madura untuk menjalani masa pemulihan setelah terkena stroke.

Jenazah Imam disemayamkan di rumahnya di Jalan Gresik Putih Barat, Sumenep. Ia akan dimakamkan di TPU Beringin, Dusun Tambangan Sumenep di dekat pemakaman sang ibu.

Baca juga: Imam S Arifin Meninggal Dunia, Stroke sejak Tahun Lalu hingga Keluhkan Sakit di Dada

Kerabat Imam S Arifin, Saiful mengungkapkan kronologi sang pedangdut sebelum meninggal dunia.

Saiful menyebut bahwa Imam S Arifin tak sempat dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dalam perjalanan.

"Enggak sempat (sampai RS). Meninggal di jalan dari rumah, mau dibawa ke RS. Dari rumahnya sendiri," ucap Saiful.

Baca juga: Nana Mardiana: Imam S Arifin Bertekad Sembuh demi Anaknya

Ia mengatakan, Imam S Arifin sejak setahun terakhir menderita penyakit stroke dan kondisinya sempat membaik.

"Dia sudah stroke, dia sudah menderita stroke sekitar setahun itu," kata Saiful.

Sempat sembuh dari stroke, namun kondisi Imam S Arifin tiba-tiba drop dan dilarikan ke rumah sakit.

Ia mengatakan, sebelum meninggal dunia, almarhum sempat mengeluh sakit di bagian dada dan perut.

"Waktu itu enak, waktu itu masih omong-omong sama saya, enggak ada keluhan kok," terang Saiful.

"Tiba-tiba dia drop, sakit dadanya, perut, dan kami bawa ke RS," kata dia.

Baca juga: Tunggu Kedatangan Nana Mardiana, Jenazah Imam S Arifin Akan Dimakamkan Besok

Sempat menghubungi mantan istri

Nana Mardiana, mantan istri Imam S Arifin mengaku sangat kehilang. Ia mengatakan walau telah berpisah, dirinya kerap berkomunikasi dengan dengan mantan suaminya.

"Selalu video call ke saya, dia (Imam) bilang 'sudah sehat, sudah enak', tapi saya sudah ada firasat karena dia selalu bicaranya pulang," kata Nana saat dihubungi awak media, Jumat (17/12/2021).

"Saya kaget, biasanya video call, kan saya motivasi terus 'harus sehat karena orang-orang pengin denger suaranya'," ucap Nana.

Menurut Nana, Imam punya keinginan kuat untuk benar-benar sembuh dari sakit yang dideritanya.

"Katanya 'saya akan sehat, demi anakku Dinda, aku sayang banget sama Dinda'," lanjut dia.

Baca juga: Imam S Arifin Meninggal Dunia, Nana Mardiana Bergegas ke Madura

Aktor, penyanyi dan pencipta lagu

Pedangdut senior Imam S ArifinInstagram/@elvy_sukaesih Pedangdut senior Imam S Arifin
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Imam S Arifin yang memiliki nama lengkap Imam Sunaryo Arifin lahir di Pulau Madura, 19 November 1961.

Ia memulai karirnya sejak tahun 1983 saat masih usia 23 tahun.

Kala itu, lagu berjudul "Menari di Atas Luka" serta "Jandaku" yang ia ciptakan berhasil membuat namanya tenar di blantika industri musik dangdut.

Baca juga: Jenazah Imam S Arifin Disemayamkan di Sumenep, Madura

Selama berkarier, album solo Imam S Arifin yang telah dirilis di antaranya Doa Suci, Berdayung Cinta, Imam S Arifin.

Serta album The Best Imam S Arifin Vol. 1, The Best Imam S Arifin Vol.2, dan Kecewa - Tak Direstui.

Di tengah puncak kariernya, Imam menikah dengan penyanyi dangdut Nana Mardiana yang menjadi rekan duetnya.

Dari pernikahan tersebut, Imam dan Nana memiliki anak yang bernama Resti Destami Arifin. Mereka kemudian memutuskan berpisah dan resmi bercerai pada tahun 2007.

Baca juga: Kronologi Pedangdut Imam S Arifin Meninggal Dunia, Sempat Keluhkan Sakit di Dada

Imam S Arifin tiga kali berurusan dengan polisi karena kasus narkoba.

Pada April 2008, Imam ditangkap untuk pertama kalinya di Medan. Dia bebas bersyarat pada Agustus 2009.

Selanjutnya pada 2010, Imam kembali ditangkap atas dugaan kepemilikan sabu di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Setelah bebas tahun 2014, Imam ternyata kembali ditangkap Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta pada 2016.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Vincentius Mario | Editor : Kistyarini (Editor : Fitri Nursaniyah, Kistyarini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com