Miris, Hanya karena Ingin Terkenal di Medsos Bocah 12 Tahun Aniaya Teman, Dilaporkan ke Polisi

KOMPAS.com - Hanya karena ingin terkenal di media sosial, seorang bocah perempuan berusia 12 tahun di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, tega menganiaya temannya yang berusia 11 tahun.

Video aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban pun viral di media sosial.

Peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Watulambot, Kabupaten Minahasa, pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.

"Menurut pengakuan pelaku, ia sengaja merekam pertemuan dengan korban serta aksi penganiayaannya, agar video itu bisa dijadikan konten medsos dan ia bisa lebih terkenal," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfrimasi Kompas.com, Rabu (15/12/2201) sore.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Jadi Dalang Pembunuhan Siswi SMP, Ini Motifnya

Kronologi kejadian

Diceritakan Abast, peristiwa penganiayaan itu berawal saat pelaku mengajak korban untuk bertemu di tempat kejadian perkara.

"Setibanya di lokasi, korban langsung dituduh telah memaki pelaku, selanjutnya berujung pada aksi penganiayaan," ujarnya.

Baca juga: Penganiayaan Bocah 11 Tahun di Minahasa, Pelaku Hanya Ingin Terkenal di Medsos

Saat penganiayaan terjadi, sambung Jules, tanpa sepegetahuan korban, pelaku menyuruh temannya untuk merekam aksinya.

Setelah penganiayaan itu terjadi, video pelaku pun lantas viral di media sosial.

Ibu korban lapor polisi

Sementara, korban yang dianiaya pelaku lalu menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtuanya.

Baca juga: Fakta Buruh Bangunan Perkosa dan Bunuh Siswi SMP, Didalangi Teman Korban, Pelaku Dibayar Rp 500.000

Kemudian, lanjut Jules, ibu korban yang tak terima dengan kejadian yang dialami anaknya melaporkan pelaku ke Polres Minahasa dengan nomor laporan LP/554/XII /2021/Sulut/Polres Minahasa, pada 9 Desember 2021.

Saat ini, kata Jules, kasus ini sudah masuk pada tahap penyidikan.

"Penyidik sudah mengambil keterangan terhadap pelapor yang merupakan ibu korban, korban, serta para saksi yang berada di tempat kejadian," ungkapnya.

Baca juga: Bripka IS Diduga Hamili Istri Tahanan dan Dilaporkan ke Propam, Ini Kata Polda Sumsel

Atas kejadian itu, Jules pun menyayangkannya.

Dengan adanya kasus ini tentunya menjadi pembelajaran bagi para orang tua agar lebih memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak-anaknya.

Selain itu, Jules juga berharap orang tua dapat mengawasi anaknya saat menggunakan handphone.

"Pantau anak-anak kita dalam bergaul termasuk dalam penggunaan gawai atau handphone, sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri," harapnya.

Baca juga: Kisah Tragis Siswi SMP di Lampung, Diperkosa Buruh Bangunan lalu Dibunuh, Pelaku Ditangkap

(Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)