Selain itu, Anthony Ginting juga belajar mengemudi pertama kali dengan mobil tersebut.
"Mobil tua ini kalaupun dijual paling Rp 50 juta. Hanya saja Anthony menganggap bahwa mobil ini punya kenangan buat dia, karena mobil ini yang antar dia latihan badminton, bagaimana awal dia bisa menyetir, jadi ada sejarahnya buat dia," ucap Edison.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Edison pernah berencana menjual mobil tersebut.
Namun, niat itu ditahan oleh Anthony Ginting.
"Katanya enggak usah dijual, beli saja yang baru kalau mau beli mobil lagi," ucap Edison.
Edison awalnya tidak mengetahui bahwa anaknya mengumumkan berita kehilangan mobil itu melalui media sosial.
Ia menduga, Ibu Anthony yang memberitahukan bahwa mobil tersebut hilang.
"Itu yang kasih tahu Mamanya, saya juga baru tau dia nge-tweet itu waktu saya ke Polres, magrib," ucap Edison.
Setelah menerima laporan, Polresta Cimahi kemudian melacak keberadaan mobil tersebut.
Polisi sebelumnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelum membuat laporan, Edison telah mencari petunjuk sendiri dengan melacak pelat nomor kendaraan motor yang tertangkap kamera pengawas atau CCTV.
Dari situ, polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Edison mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sudah menemukan kendaraan tersebut di sebuah perkebunan teh di wilayah Cianjur, Jabar.
"Informasinya sudah dapat di tengah perkebunan teh Cirumput, arah Cipanas di wilayah Cianjur. Ada pom bensin gede ke dalam, ditaruh di kebun teh itu, tanpa (diisi) bensin," ujar Edison.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.