Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Ketua Pemuda Pancasila Blora, Kapolres: Tak Ada Kaitannya dengan Ormas

Kompas.com - 15/12/2021, 12:19 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Polisi menangkap Ketua Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, karena diduga terlibat dalam penipuan dan penggelapan.

Munaji juga diduga menyalahgunakan narkoba.

Kepala Kepolisian Resor Blora AKBP Wiraga Dimas Tama memastikan penangkapan ini tidak terkait dengan organisasi kemasyarakat (ormas) yang diketuai Munaji.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan ormas apa pun, dan memang kebetulan yang bersangkutan ini Ketua Pemuda Pancasila, jadi rekan-rekan dari ormas Pemuda Pancasila juga memahami," ucap Wiraga saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Ketua Pemuda Pancasila Blora karena Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Wiraga menjelaskan sebelum menangkapa, polisi telah berkomunikasi terlebih dahulu dengan anggota Pemuda Pancasila lainnya.

Komunikasi tersebut dianggap penting untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi antara pihak kepolisian dengan anggota ormas.

"Karena memang kita menyampaikan secara komunikatif dengan baik, surat perintah dan sebagainya, mereka paham. Karena ini masalah bukan kasus ormas, ini pribadi," terang dia.

Wiraga mengatakan ketua ormas yang ditangkap terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan serta narkoba merupakan contoh yang tidak baik bagi para anggota ormas.

"Sekali lagi, ini tidak ada kaitannya dengan ormas, walaupun jabatannya sebagai ketua ormas, ini juga menjadi contoh yang tidak baik," terang dia.

Baca juga: Hasil Tes Urine Ketua Pemuda Pancasila Cabang Blora Terindikasi Menggunakan Narkoba

Sekadar diketahui, penangkapan Munaji oleh pihak kepolisian berdasarkan laporan dari masyarakat.

Setelah dilakukan gelar perkara, polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap ketua PP Blora tersebut di markasnya, pada Selasa (14/12/2021) malam.

 

Terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan tersebut, Munaji terancam hukuman 4 tahun penjara.

Setelah ditangkap, pihak kepolisian juga melakukan tes urine kepada Munaji dan istrinya.

Hasilnya kedua orang tersebut terindikasi positif mengonsumsi narkoba jenis methamphetamine alias sabu.

Baca juga: Polisi Tangkap Ketua Pemuda Pancasila Cabang Blora Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Sedangkan terkait dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkoba, Munaji dan istrinya terancam pidana 4 tahun penjara.

Saat ini, kedua orang tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Blora.

"Mungkin pengembangan ada saksi-saksi baru atau penetapan tersangka, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," terang Wiraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com