Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa NTT dan Trauma Tragedi Tsunami Flores Tahun 1992

Kompas.com - 15/12/2021, 06:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Pulau Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih bertahan di atas perahu pasca-gempa M 7,4 yang mengguncang wilayah NTT dan sekitarnya pada Selasa (14/12/2021).

Mereka membawa bekal dan menginap di atas perahu. Warga melakukan hal tersebut karena trauma dengan peristiwa tsunami di Flores yang terjadi tahun 1992.

Dari pengalaman tahun 1992, warga selamat karena mereka naik perahu.

Menurut mereka, sebelah utara dari pulau tersebut juga aman dari tsunami. Selain bertahan di perahu, sebagian warga lari ke bukit di Pulau Besar yang letaknnya sekitar 2 kilometer dari Pulai Kojadoi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami Terjang Flores, Lebih dari 1.300 Orang Meninggal

Terjadi 29 tahun lalu, 1.895 orang tewas

Bencana tsunami diketahui pernah menghantam Pulau Flores bagian tengah dan timur pada 29 tahun lalu. Tepatnya 12 Desember 1992.

Saat itu lebih lebih dari 1.500 orang dinyatakan meninggal, 500 orang hilang, dan ribuan bangunan rusak.

Diperkirakan 18.000, 113 sekolah dan 90 tempat ibadah hancur karena gempa dan tsunami.

Kala itu gelombang setinggi 6 hingga 25 meter menyapu wilayah daratan hingga sejauh 300 meter setelah gempa berkekuatan 7,5 skala richter mengguncang wilayah yang masuk dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Trauma Tsunami 1992, Warga Pulau Kojadoi Maumere Pilih Mengungsi di Atas Kapal

Besaran gempa tersebut dinyatakan oleh Institut de Physique du Globe yang berkedudukan di Strasbourg, Perancis.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan angka yang berbeda, yakni 6,8 skala Richter.

Pusat gempa terdeteksi terletak di kedalaman 36 km di Laut Sawu di lepas pantai Maumere.

Namun getaran dirasakan seluruh wilayah Flores, bahkan hingga Kupang, Pulau Kupang, dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Rumah penduduk, tempat ibadah, gedung-gedung sekolah, rumah sakit, dan beragam fasilitas umum lainnya porak-poranda akibat guncangan gempa dan tsunami.

Baca juga: Sempat Muncul Peringatan Dini Tsunami, Gempa 7,4 M di NTT Tak Terkait Aktivitas Gunung Berapi, Ini Penjelasan BMKG

Luluh lantak

Sebuah motor boat terlempar sampai ke darat akibat gelombang pasang raksasa (tsunami) yang melanda Pulau Flores, Sabtu, 12 Desember 1992.Kompas/Budiman Tanuredjo Sebuah motor boat terlempar sampai ke darat akibat gelombang pasang raksasa (tsunami) yang melanda Pulau Flores, Sabtu, 12 Desember 1992.
Dua kabupaten yang paling terdampak dari kejadian ini adalah Kabupaten Sikka dan Ende.

Namun, wilayah Kabupaten Sikka lebih banyak terdampak, karena posisinya yang terletak di sisi selatan.

Tak hanya Sikka dan Ende. Dua kabupaten yakni Maumere dan Ende lumpuh total.

Warga trauma dan takut dengan gempa susulan yang terus terjadi hinggga tengah malam. Saat sebagian berlarian ke dataran yang lebih tinggi, mereka malah terhalang tanah longsor.

Baca juga: Lagi, Gempa Susulan M 5,4 Guncang NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

Di hari pertama pencarian korban, 90 orang ditemukan tewas dan sebagiian besar korban tertimbun reuntuhan.

Proses koordinasi pencarian juga proses pelaporan kejadian ketika itu sulit dilakukan karena sistem komunikasi darat, laut, dan udara mengalami gangguan.

Berdasarkan laporan per tanggal 15 Desember 1992, jumlah korban meninggal sudah terdata sebanyak 1.895 jiwa.

Banyaknya korban dan situasi yang belum kembali pulih menyebabkan aparat mau tidak mau melakukan penguburan masal.

Cara penguburan itu terpaksa ditempuh meski sejumlah keluarga korban belum ikhlas memakamkan sanak saudaranya secara massal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris, Luthfia Ayu Azanella | Editor : Priska Sari Pratiwi, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com