LUMAJANG, KOMPAS.com – Sejumlah relawan menyayangkan adanya penjarahan barang milik korban letusan Gunung Semeru.
David Handoko Seto, salah seorang relawan dari Baret Nasdem Jember membenarkan, ada orang-orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi bencana.
Saat itu, kata David, warga masih bebas keluar masuk ke lokasi bencana.
“Yang jelas yang melakukan itu bukan relawan,” kata David pada Kompas.com via telepon, Senin (13/12/2021).
Menurut dia, aparat dan relawan yang bertugas tidak mengetahui mana penduduk asli dan pendatang.
Ketika ada orang yang datang dan mengatakan akan mengambil barang, maka tidak ada pengawasan.
“Ketika kemarin ada penjarahan itu, aparat bekerja sama dengan potensi relawan memperketat warga yang masuk ke lokasi,” tambah dia.
Bahkan, relawan juga tidak bisa masuk sembarangan, kecuali mereka yang terdata dalam potensi yang dihimpun Basarnas dan BPBD yang berada di bawah naungan BNPB.
Tujuannya selain mencegah penjarahan, juga karena potensi erupsi Gunung Merapi masih berbahaya.
“Kami juga mengantisipasi adanya orang yang memanfaatkan situsi ini untuk menjarah barang milik warga yang rumahnya ditinggal,” jelas dia.