Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Makam Bung Karno, Kami Berjanji Memenangkan Puan Maharani di Pilpres 2024"

Kompas.com - 13/12/2021, 06:12 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Puluhan orang yang menamakan diri Gema Puan mengucapkan ikrar sumpah memenangkan Puan Maharani dalam pemilihan presiden tahun 2024.

Gema Puan, yang diklaim sebagai organisasi kader massa bawah pendukung Puan Maharani, menyatakan, cucu Presiden Soekarno itu adalah figur yang paling tepat menggantikan Presiden Joko Widodo sebagai presiden pada 2024 nanti.

Ketua Umum Gema Puan, Ridwan mengatakan, Puan Maharani adalah pemimpin yang paling tepat meneruskan kepemimpinan nasional dan dapat menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.

"Karena regenerasi harus berlanjut. Bangsa ini krisis, krisis eksistensi penerapan Pancasila. Pancasila tidak bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa bernegara," kata Ridwan di pelataran area Makam Bung Karno, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Diimbau Perketat Tracing Cegah Omicron, Puan: Jangan Sampai Kita Kecolongan

Menurut Ridwan, Indonesia harus dipimpin oleh figur yang mampu merawat dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tanpa itu, ujarnya, Indonesia akan terjerumus pada jurang perpecahan.

Ridwan mencontohkan adanya dikotomi "cebong" dan "kadrun" di media sosial sebagai wujud nyata benih perpecahan yang di sisi lain justru sengaja dijaga dan dibesar-besarkan oleh kekuatan politik tertentu.

Karenanya, ujar Ridwan, Pancasila harus kembali direvitalisasi kehadirannya dalam kehidupan masyarakat guna melawan upaya memecah belah bangsa Indonesia.

Menjadikan Puan Maharani sebagai Presiden menggantikan Jokowi di tahun 2024, kata Ridwan, merupakan solusinya.

"Kami sudah melakukan deklarasi di beberapa kota. Tapi deklarasi di Blitar ini terasa lebih khusyuk," ujarnya.

Baca juga: Puan: Indonesia Harus Siap Siaga Cegah Corona Varian Omicron

"Di Makam Bung Karno, Bapak Proklamator dan pencetus Pancasila, kami berjanji akan mendukung dan memenangkan Mbak Puan untuk Pilpres 2024," tambahnya.

Ridwan mengatakan, saat ini ada upaya untuk menghalangi keturunan Presiden Soekarno memegang tampuk kepemimpinan nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com