Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lokasi Bencana Semeru Jadi Tempat Wisata…

Kompas.com - 11/12/2021, 15:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/11/2021).

Di tengah suasana keprihatinan, beberapa orang justru mengunjungi lokasi-lokasi terdampak bencana Semeru untuk berwisata.

Melihat fenomena ini, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan bahwa lokasi bencana Gunung Semeru bukanlah tempat wisata.

Dikatakan Thoriq, masyarakat yang hanya ingin berfoto atau mengabadikan momen di wilayah bencana, justru akan menghambat proses evakuasi.

Baca juga: Larang Warga Berswafoto di Zona Merah Semeru, Khofifah: Ini Lokasi Bencana, Bukan Wisata

“Soal yang ingin foto-foto, jeprat jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata,” ujarnya, dikutip dari pemberitaan Antara, Kamis (9/12/2021).

Thoriq menuturkan, kehadiran warga ke lokasi bencana juga bakal menghambat alat transportasi pengangkut bantuan.

“Kendala itu banyak orang ke sana, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah,” ucapnya di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Melansir Antara, kawasan Umbulan di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang menjadi wilayah terparah bencana Semeru, justru didatangi oleh warga dari luar wilayah untuk berswafoto atau melakukan siaran langsung lewat media sosial.

Baca juga: Soal Warga Berfoto di Wilayah Terdampak Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: Ini Bukan Tempat Wisata

 

Gubernur Jatim: ini lokasi bencana, bukan wisata

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan sejumlah pejabat forkopimda setempat saat meninjau Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh yang tertimbun abu material akibat guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).ANTARA/UMARUL FARUQ Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan sejumlah pejabat forkopimda setempat saat meninjau Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh yang tertimbun abu material akibat guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

Adanya fenomena wisata di tempat bencana Gunung Semeru ditanggapi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dia meminta agar warga yang tidak berkepentingan untuk menjauhi zona terlarang.

"Masyarakat yang tidak berkepentingan jangan mendekati zona merah karena berbahaya. Apalagi kalau cuma untuk sekadar ber-selfie, ini lokasi bencana, bukan lokasi wisata," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Mengapa Banyak Warga Selfie di Lokasi Bencana?

Khofifah berpesan, jangan hanya demi eksistensi di media sosial, warga mengabaikan keselamatan diri.

"Daripada ber-selfie di lokasi bencana, baiknya berempati dengan menghimpun dan menyalurkan bantuan, atau mendoakan para korban bencana yang sampai saat ini belum diketemukan," terangnya.

Penyekatan

Untuk mencegah pihak-pihak yang tak berkepentingan memasuki lokasi bencana, polisi melakukan penyekatan di jalur-jalur evakuasi menuju lokasi terdampak bencana.

Salah satu titik penyekatan itu berada di Jembatan Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro.

“Justru warga dari luar itu yang tidak kami izinkan. Kalau warga di sini, Kampung Curah Kobokan, itu boleh dengan dia menunjukkan identitas,” jelas Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Aryanto AS, dilansir dari Kompas TV, Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: Jangan Dekati Zona Merah Semeru, apalagi Sekadar Selfie, Ini Lokasi Bencana, Bukan Wisata

Warga yang dihalau oleh polisi ada yang berasal dari kecamatan lain di Lumajang, bahkan dari luar kota.

“Kami mohon pengertiannya,” tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Pythag Kurniati), Kompas TV, Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com