Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Jadi 45 Orang, 9 Masih Hilang

Kompas.com - 10/12/2021, 19:18 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang masih terus bertambah.

Sampai Jumat (10/12/2021) sore, jumlah korban meninggal mencapai 45 orang.

Hal itu disampaikan oleh Dansatgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers secara daring, Jumat.

"Korban meninggal sebanyak 45 orang, bertambah dua," katanya.

Baca juga: Penambang Pasir Masih Bekerja Sesaat Sebelum Erupsi Gunung Semeru, Puluhan Orang Belum Ditemukan

Tambahan dua korban meninggal itu merupakan hasil dari pencarian dan evakuasi di Kamar Kajang, Candipuro.

Selain korban meninggal, sembilan korban lainnya masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, korban yang mengalami luka berat sebanyak 19 orang dan korban luka ringan sebanyak 13 orang.

Baca juga: Pemkab Lumajang Petakan Tempat Relokasi bagi 2.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Adapun jumlah pengungsi sebanyak 6.573 orang. Mereka mengungsi di 126 titik pengungsian.

"Kemudian untuk pengungsi jumlahnya adalah 6.573 pengungsi," katanya.

Baca juga: Kata Khofifah soal Foto Ikan Mas Selamat dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru: Saya Ada di Situ

 

Dampak kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Hampir seluruh rumah di lokasi itu hancur akibat erupsi Gunung Semeru. Pemerintah berencana akan merelokasi pemukiman warga terdampak letusan Gunung Semeru, terutama di kawasan rawan bencana, serta membangun kembali infrastruktur yang rusak.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Dampak kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Hampir seluruh rumah di lokasi itu hancur akibat erupsi Gunung Semeru. Pemerintah berencana akan merelokasi pemukiman warga terdampak letusan Gunung Semeru, terutama di kawasan rawan bencana, serta membangun kembali infrastruktur yang rusak.
Titik pengungsian

Ribuan pengungsi tersebut menempati 126 titik pengungsian.

Di antaranya berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro masing-masing sebanyak 10 titik dan di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik.

Sisanya, sebanyak 102 titik pengungsian tersebar di seluruh kecamatan di Lumajang.

"Titik pengungsian yang 102 tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Lumajang," katanya.

Baca juga: Cuaca Cerah, Sinar Api Terlihat di Gunung Semeru

Sampai saat ini, tim masih terus melakukan pencarian dan evakuasi di wilayah Curah Kobokan, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

"Upaya yang dilakukan sampai dengan saat ini, kita tetap melaksanakan upaya pencarian dan evakuasi dengan tiga unit tim SAR, di mana masing-masing tim beranggotakan 75 sampai 100 orang," katanya.

Diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021). Aliran awan panas itu menerjang pemukiman warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com