Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tangan-tangan Mungil Bocah TK Menanam Bibit Jati di Kawasan Hutan

Kompas.com - 10/12/2021, 18:48 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Setidaknya pelestarian alam termasuk belajar bercocok tanam sudah menjadi bagian kurikulum pembelajaran di TK Tunas Rimba I Gundih yang berlokasi tak jauh dengan kawasan hutan.

"Terima kasih, kegiatan penanaman bibit tanaman hutan tentunya mengajarkan hal positif bagi anak-anak di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Siswa-siswi kami pun menyambut baik karena sudah dibiasakan di sekolah," kata Sulistyanti.

Administratur Perhutani KPH Gundih Khaerudin menyampaikan, lokasi penanaman 250 bibit jati yang diikuti oleh pelajar TK Tunas Rimba I Gundih beserta jajarannya itu bertempat di petak 83, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pepe, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Monggot, Desa Ngrandu.

Sebelumnya pada pekan lalu di lokasi yang sama, kegiatan groundbreaking tanaman hutan juga telah dilaksanakan dengan mengajak serta Bupati Grobogan Sri Sumarni, sejumlah pejabat Pemkab Grobogan dan warga sekitar.

Dijadwalkan di lokasi ini dalam kurun tiga  pekan akan ditanami 8500 bibit tanaman hutan (jati, kesambi, randu dan indigofera) pada lahan seluas 7 hektar.

Baca juga: Selamatkan Kawasan Puncak, PHRI Tanam Pohon dan Buat Sumur Resapan

Sementara pada tahun 2021 ini Perhutani KPH Gundih telah menanam 5,4 juta lebih tanaman hutan jenis jati, mahoni, kayu putih dan kesambi pada lahan hutan seluas 1.650 hektar. Adapun l uas kawasan hutan KPH Gundih yakni sekitar 30.049,42 Hektar yang mencakup 34 desa hutan di 5 Kecamatan (Geyer, Toroh, Pulokulon, Gabus, dan Kradenan).

Khaerudin pun berharap KPH Gundih bisa menjadi KPH mandiri atas keberhasilan tanaman, pun demikian berupaya menggali terobosan sumber-sumber lain yang dapat mendongkrak pendapatan perusahaan.

"Keberhasilan tanaman pada saatnya menjadi lingkungan hijau, lestari dan mengurangi efek pemanasan global yang tiap tahun semakin parah. Salah satu ekses pemanasan global indikatornya adalah anomali musim. I ni sangat berpengaruh pada kegiatan penanaman yang dilakukan oleh Perum Perhutani. Kelestarian hutan, kewajiban dan tugas bersama," pungkas Khaerudin.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com