PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda Riau) ikut turun tangan menangani kasus pemerkosaan ibu muda yang diduga dilakukan empat orang pria, di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, korban berinisial ZU (19) saat ini diberikan pendampingan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.
"Ibu yang mengalami kekerasan seksual di Rokan Hulu, saat ini berada di Pekanbaru dalam penanganan petugas PPA Polda Riau. Kami melakukan langkah pemberian perlindungan korban sekaligus atensi penanganan perkaranya," ucap Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers di Polda Riau, Kamis (9/12/2021) malam.
Baca juga: Polisi Janji Fokus Tangani Kasus Ibu Muda Diperkosa 4 Pria daripada Laporan Terduga Pemerkosa
Sejak Selasa (7/12/2021), korban dan keluarganya ditempatkan di Rumah Perlindungan dan Trauma Center Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau di Pekanbaru.
Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi korban dan keluarganya.
"Kita membantu pemulihan kondisi mental korban pasca kejadian. Korban dan keluarganya kami berikan pendampingan khusus oleh unit PPA. Kemudian, kami inisiasi untuk diberikan pemeriksan psikologis klinis oleh ahli psikologi unit pelayanan terpadu perempuan dan anak Dinsos Riau kemarin," sebut Sunarto.
Baca juga: Ibu Muda Mengaku Diperkosa 4 Teman Suami, Terduga Pemerkosa Malah Laporkan Balik Korban
Sunarto mengungkapkan bahwa kondisi ZU saat ini jauh kebih baik setelah diberikan pendampingan dan pemulihan mental oleh kepolisian.
"Kondisi korban saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebelumnya korban mengalami tekanan mental, trauma secara psikologis. Namun, korban mengaku merasa lebih lega, kemudian juga sudah bisa menceritakan secara keseluruhan apa yang dialaminya. Dan, korban juga berterima kasih kepada petugas yang telah memberikan tempat yang nyaman," ungkap Sunarto.
Menurutnya, saat ini kondisi korban jauh lebih tenang setelah Polda Riau menyatakan menjamin bahwa penanganan kasus yang dilaporkan korban terus berproses.