Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berseragam Bhayangkari di Video TikTok Viral Tak Tahu Teman Prianya Satpam, Bukan Polisi

Kompas.com - 09/12/2021, 09:59 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com -  RW (28), perempuan dalam video TikTok viral kacang ijo dan cokelat yang viral tak tahu jika teman prianya, RA (36) polisi gadungan dan profesi sebenarnya satpam. 

Kepada polisi, RW mengaku tak mengetahui jika RA bukan polisi. Hal itu selaras dengan pengakuannya pada video permintaan maafnya.

Baca juga: Pria yang Video TikTok-nya Viral Bersama Teman Perempuannya Berseragam Bhayangkari Ternyata Seorang Satpam

"Saya meminta maaf kepada kepolisian atas video yang saya buat menggunakan baju bhayangkari, dikarenakan saya tidak mengetahui pria yang di sebelah saya adalah polisi palsu dan menggunakan seragam yang palsu. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Sekali lagi saya meminta maaf," ujar RW dikutip dari video permintaan maafnya.

Baca juga: Satpam Mengaku Polisi, Buat Video TikTok dengan Teman Perempuan yang Gunakan Seragam Bhayangkari

Polisi: si perempuan sudah curiga, tapi....

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono membenarkan jika RW tidak tahu jika RA polisi palsu.

"Dari hasil penyelidikan, si perempuan sebenarnya sudah curiga sejak dua minggu lalu dan meminta jujur jika bukan anggota Polri. Namun si pria tetap kekeuh dirinya anggota (Polri)," kata Aldi.

Baca juga: Videonya Viral di TikTok, Polisi dan Bhayangkari Gadungan di Karawang Minta Maaf, Ini Pengakuannya

Aldi menyebut baju polisi tersebut dibeli secara online. Sedang keduanya mengaku teman dekat yang kenal sejak Oktober 2021 melalui media sosial. Video tersebut diambil di sebuah studio foto.

"Mengaku (membuat konten) bukan untuk preewed, hanya untuk senang - senang saja," ucap Aldi.

Baca juga: Beredar Video Warga Karawang Berseragam Polisi dan Bhayangkari, Ternyata Warga Sipil


 

Pasangan polisi dan bhayangkari gadungan tidak diproses hukum

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, pasangan polisi dan bhayangkari gadungan itu tidak diproses hukum karena sudah membuat permohonan maaf.

“Tidak ada pasalnya. Korbannya polisi dan mereka sudah minta maaf (ke polisi),” kata Oliestha ketika Rabu (8/12/2021).

Setelah video keduanya viral, kata Oliestha, Polsek setempat telah mengecek apakah ada korban pemerasan atau penipuan. Namun selama RA mengenakan seragam dan mengaku polisi, belum ditemukan ia melakukan pemerasan atau penipuan.

"Jadi seragam itu oleh pelaku enggak pernah dipakai buat memeras, menipu orang," katanya.

Akan tetapi, pihak kepolisian tetap melakukan rekam sidik jari dan identitasnya. Hal ini dilakukan jika kemungkinan ada korban yang melapor.

"Tidak menutup dikemudian hari apabila ada korban yang melaporkan kerugian kami siap proses kembali. Berhubung tidak ada korban yang menyerahkan sesuatu kepada pelaku, maka tidak dapat kami pidana," kata dia

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com