Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Warga Desa Supit Urang Panik Kembali ke Pengungsian

Kompas.com - 06/12/2021, 10:04 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru terlihat memuntahkan awan panas pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Gumpalan awan pekat kecoklatan membumbung dari gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Baca juga: Bantu Penanganan Erupsi Semeru, Polda Jatim Terjunkan Tim K-9 hingga Helikopter

Akibatnya, warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, lari berhamburan.

"Ayo, ayo cepat, bahaya ini," kata salah satu warga, Sofa Marwa (38).

Sofa Marwa mengaku ingin mengungsi karena merasa bahaya dengan erupsi tersebut.

Warga lainnya, Dedi Afandi (30), juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, awan pekat dari erupsi Semeru sangat berbahaya.

"Erupsinya turun lagi, besar, lari-lari," katanya.

Warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo berlarian ketika melihat awan pekat membumbung dari Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo berlarian ketika melihat awan pekat membumbung dari Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).
Dedi mengaku akan menuju ke lokasi pengungsian.

Baca juga: Kawal Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Khofifah: Seluruh Pekerjaan Saya Kerjakan di Lumajang

"Lari ke pengungsian," katanya.

Pantauan di lokasi, warga berlari melihat awan pekat dari Gunung Semeru. Sebagian warga berlari menuju tempat aman, lainnya terlihat mengendarai sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com