Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Ahli Kemendes Minta Hotel Berbintang Pakai Produk Holtikultura Warga Maumere

Kompas.com - 03/12/2021, 06:54 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi (Kemendes PDTT), Samsul Widodo, mengajak pemuda di Kabupaten Sikka, NTT, menjadi petani hortikultura yangg sukses.

Ia mengatakan, salah satu masalah dalam hortikultura adalah pemasaran.

Solusinya adalah membangunkan jaringan pemasaran itu. Agar pada saat panen melimpah, harga tetap stabil, dan selalu ada konsumen.

"Untuk itu, saya sudah hubungi Ketua Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores agar tomat, lombok, dan lain sebagainya produk hortikultura dari Maumere dipakai di semua hotel berbintang di Labuan Bajo," kata Widodo saat penandatanganan MoU program "Close Loop" untuk mendukung hortikultura Sikka, di Maumere (Kamis, 2/12/2021).

Baca juga: Kasus Pengadaan Trafo di RSUD Tc. Hillers Maumere, Kejaksaan Tetapkan 2 Tersangka

Program pertama

Ia menjelaskan, program tersebut adalah hasil kerja sama antara Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Ekonomi) bersama 17 kementerian dan Lembaga.

Tujuannya untuk mendukung dan mendorong tumbuh kembang pertanian hortikultura di Kabupaten Sikka agar makin maju, meluas, dan menjadi rujukan untuk kawasan Indonesia Timur.

Program "Close Loop" di Maumere, lanjut dia, merupakan yang pertama di Indonesia Timur.

Program itu dimulai dgn penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di kebun hortikultura yang digarap Yance Maring di Kelurahan Kotauneng Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

"Semua kementerian dan lembaga ini akan mendukung sepenuhnya. Kita punya mimpi, agar ke depan, Maumere menjadi tempat orang belajar tentang hortikultura yg sukses," imbuhnya.

Baca juga: Pegawai Koperasi di Maumere Diduga Aniaya Seorang PNS hingga Tewas

Yance Maring, petani milenial yg populer lewat praktik smart farming irigasi tetes ala Israel itu, menjadi magnet sekaligus teladan bertani bagi kaum muda.

Hadir dalam kesempatan itu para pemuda yang tergabung dalam beberapa kelompok tani.

Para pemuda ini diberi bibit dan obat-obatan. mereka akan didampingi secara intensif untuk menjadi petani milenial baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com