KOMPAS.com - Sdy, calon kepala Desa Plerean, Kecamatan Sumberjambe, Jember, Jawa Timur nekat menutup sebidang tanah yang menjadi askses jalan warga pada Senin (29/11/2020.
Calon petahana itu nekat menutup jalan yang menghubungkan Masjid Utama dan Dusun Ragang karena kecewa dirinya kalah saat pemilihan kepala desa (pilkades).
Akibat pemblokiran, ada dua lokasi yang terdampak yakni di gang masjid dan Dusun Ragang yang terdapat sekitar empat rumah dan satu Ponpes.
Sdy menutup jalan dengan bambu dan pohon pisang.
Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Jember digelar pada 25 November 2021. Ada 59 desa yang menggelar pesta demokrasi level desa ini termasuk Desa Plerean.
Baca juga: Akses Kembali Dibuka, Warga Cabut Laporan Cakades yang Blokade Jalan di Jember
Mahfud, warga sekitar melaporkan tindakan Sdy yang mmeblokir jalan itu ke Polsek Sumberjambe.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sumberjambe AKP Istono kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021).
Warga meminta perlindungan dan keadilan kepada pihak kepolisian agar kasus tersebut diselesaikan.
“Saat kejadian, korban tidak melakukan perlawanan tapi langsung laporan ke Polsek,” kata Istono.
Baca juga: Kalah Pilkades, Cakades di Jember Nekat Blokade Akses Jalan Warga
Menurutnya warga merasa tidak nyaman dengan tindakan cakades yang kalah tersebut. Namun warga tak berani melawan karena merupakan warga kurang mampu.
“Saya orang miskin, saya minta keadilan pada polisi,” ucap Istono menirukan warga yang melapor.
Ia menjelaskan status tanah yang digunakan sebagai jalan dan diblokir tersebut masih belum jelas. Kedua belah pihak saling klaim status tanah tersebut.
“Kalau status tanah belum jelas, otomotis yang sekarang menempati yang berhak,” ujar dia.
Jika ada orang lain yang memagari, kata Istono, artinya orang tersebut menyalahi aturan.
Baca juga: Cari Ikan, Warga Jember Malah Temukan Jasad Perempuan di Sungai
Istono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Muspika.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.