KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 700 orang pasukan gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk berjaga di Karawang pada Kamis (25/11/2021) pascakerusuhan ormas di depan Hotel Resinda, Jalan Interchange Karawang Barat.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Suhartono mengatakan, hari ini pihaknya melakukan apel gabungan di Lapangan Karangpawitan dalam rangka kondutivitas Karawang.
Apel langsung dipimpin Danrem 063 Sunan Gunung Jati Kolonel Inf. Elkines Villando Dewangga.
Baca juga: Kerusuhan Ormas di Karawang Berakhir, Mobil yang Rusak Dipindahkan
"Seluruh personel ada 700 namun tadi yang kita apelkan sekitar 400. Sebanyak 300 stand by ada di Kodim 0604 Karawang, dan ada di Polres Karawang," kata Aldi usai apel, Kamis (25/11/2021).
Pasukan tersebut berasal dari personel Polres Karawang, Brimob Polda Jabar, Sabhara Polda Jabar, Kodim 0604 Karawang, dan Yonif 312 Kala Hitam.
Pasukan itu akan dibagi, ada yang berpatroli mobile dan stand by di titik-titik tertentu menyesuaikan kondisi.
Baca juga: Ini Awal Mula Kerusuhan Ormas di Karawang hingga Sebuah Mobil Hancur dan 3 Penumpangnya Dikeroyok
"Tujuannya adalah pertama kita hadir di masyarakat untuk memberikan rasa nyaman pasca insiden. Oleh karena itu kami hari ini apel gabungan. Harapannya TNI-Polri kami akan memberikan rasa aman kepada masyarakat," ucap dia.
Aldi pun mengklaim kondisi Karawang saat ini sudah kondusif dan masyarakat beraktivitas seperti biasa.
Tiga orang jadi korban
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan ormas itu terjadi di Jalan Interchange Karawang Barat, Rabu (24/11/2021).
Akibatnya tiga orang mengalami luka-luka dan sebuah mobil hancur.
Keributan tersebut tepatnya terjadi di depan Hotel Resinda, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang sekitar pukul 12.00 WIB.
Polisi saat ini tengah mengejar pelaku pengroyokan. Sejumlah saksi tengah diperiksa dan barang bukti telah dikumpulkan.
Berawal unjuk rasa terkait pengelolaan limbah
Aldi menjelaskan, kerusuhan berawal saat suatu ormas sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan salah satu perusahaan di kawasan KIIC terkait pengelolaan limbah.
Unjuk rasa itu berjalan kondusif lantaran pengamanan sudah direncanakan.
Namun, tiga anggota ormas yang hendak berunjuk rasa di KIIC tersasar hingga ke kota.
Di sana, mereka bertemu dengan ormas lain dan dikeroyok hingga mobil yang ditumpangi rusak.
Tak senang temannya dikeroyok, rekan-rekan korban berencana mendatangi markas ormas yang menganiaya rekan mereka.
Saat itu, polisi bertindak cepat melakukan penghadangan dan melakukan pendekatan secara persuasif.
Polisi pun berjanji akan memproses hukum pelaku pengroyokan di Jalan Interchange Karawang Barat.
"Terkait masalah hukum kita akan tindak tegas. Siapapun yang terlibat tentunya sesuai dengan hasil pemeriksaan," kata Aldi, Rabu (24/11/2021) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.