Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Temukan Istri yang Dianiaya Suaminya dengan Air Keras: Tergeletak di Teras Rumah

Kompas.com - 22/11/2021, 10:52 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan suara teriakan minta tolong pada dini hari.

Tak lama berselang, warga mendapati seorang perempuan muda tergeletak di teras rumah dengan kondisi sekujur tubuh mengalami luka bakar.

Korban adalah S (21), warga setempat yang baru 1,5 bulan menikah dengan seorang pria asal Timur Tengah berinisial AL (47).

Pasangan pengantin baru itu tinggal di rumah orangtua korban.

Baca juga: Aniaya Istri Gunakan Air Keras, Seorang WNA Ditangkap Saat Kabur Melalui Bandara

"Menikah siri, tapi tidak di sini, di kampung Parigi. Sejak menikah tinggal di sini bareng keluarganya (ibu dan adik korban)," kata Solihin (36), ketua RT setempat kepada Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

Dianiaya suami korban dengan air keras

Disebutkannya, korban diduga dianiaya suaminya dengan cara disiram dengan air keras, Sabtu (20/11/2021) dini hari.

"Sebelum meninggal korban sempat menceritakan kejadian yang menimpanya," ujar dia.

Solihin yang datang ke tempat kejadian bahkan sempat dimintai tolong korban untuk mengambilkan ponsel di dalam rumah.

"Saat itu saya dan RW langsung laporan ke polsek, dan telepon pihak desa minta bantuan ambulans," ujar Solihin.

Diceritakannya, sebelum mendatangi rumah korban, Solihin yang saat itu sedang tugas siskamling melihat seseorang mengendarai motor dengan kencang.

"Awalnya warga mengira begal, ternyata belakang diketahui itu si pelaku (suami korban) yang kabur," ucapnya.

Sosok pelaku sendiri, sebut Solihin, tidak begitu dikenal warga karena tidak setiap hari berada di rumah.

"Di sininya juga kan baru 1,5 bulan, tidak bergaul karena tidak bisa juga ngomong bahasa Indonesia, katanya WNA arab," ujar Solihin.

Dengar suara teriakan korban

Sementara itu, seorang warga bernama Nurlela (42) mengaku mendengar suara teriakan minta tolong sekira pukul 01.00 WIB.

Ia bersama warga lain yang mendatangi sumber suara kaget melihat kondisi korban.

"Tergeletak di depan rumah, di teras, baju dasternya sudah robek-robek badannya seperti terbakar," ucap Nurlela.

"Ditanya kenapa, katanya disiksa sama suami. Saat itu, pelakunya sudah tidak ada di lokasi," sambung dia.

Nurlela mengaku tak menyangka atas kejadian tersebut. Pasalnya, sepengetahuan dia, hubungan pengantin baru itu tampak tak ada masalah.

"Malah sebelumnya, sore hari lihat mereka boncengan pakai motor, yang bawa istrinya (korban)," sahut Ayu (20), warga lain.

Disebutkannya, korban dan pelaku tinggal di rumah tersebut bersama ibu dan adik korban.

Namun saat kejadian, ibu dan adik korban sedang bertandang ke rumah saudara di daerah Cipanas.

"Korban juga sempat diajak, tapi katanya sedang sakit, jadi tidak ikut," imbuhnya.

Suami korban berhasil ditangkap di bandara

Sebelumnya diberitakan, S (21) ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan di teras rumahnya, Sabtu (20/11/2021) dini hari.

Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh diduga akibat siraman air keras oleh suaminya sendiri.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Ibu rumah tangga itu meninggal dunia dengan kondisi luka bakar mencapai 80 persen.

Pelaku sendiri berhasil ditangkap polisi di bandara Soekarno-Hatta Tangerang saat hendak kabur naik pesawat ke negara asalnya di Timur Tengah.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan, pelaku saat ini telah ditahan dan penyidik tengah melakukan pemeriksaan secara intensif.

Pihaknya juga telah menyita seliter air keras di lokasi kejadian yang diduga dipakai pelaku untuk menyiram tubuh korban.

Pelaku kini dijerat Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.

"Untuk sementara motif pelaku ini sakit hati. Tapi, sakit hati karena apa, masih kita dalami," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com