Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Kunjungi Korban Erupsi Sinabung di Karo, Yakinkan Warga Bisa Bangkit di Tengah Keterpurukan

Kompas.com - 19/11/2021, 20:07 WIB
Hendri Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARO, KOMPAS.com - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, yang akrab disapa Risma, mengunjungi masyarakat yang merupakan korban bencana erupsi Gunung Sinabung, yang telah direlokasi di kawasan Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, pada Jumat (19/11/2021).

Risma menjelaskan jika kedatangannya ke Karo ini untuk membuka pandangan masyarakat jika mereka bisa berkarya dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerahnya.

Baca juga: Profil Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang Jadi Menteri Sosial

Dirinya mengatakan, langkah utama yang dapat dilakukan untuk dapat keluar dari kemiskinan dan kembali bangkit, ialah berusaha atau bekerja.

"Kedatangan saya ke sini untuk mengajak masyarakat berusaha dan berkarya. Saya di sini meyakinkan bahwa kita bisa melakukan itu dan bisa bangkin di situasi saat ini," ujar Risma.

Baca juga: Mensos Risma Sempoyongan Saat Tinjau Lokasi Longsor di Sibolangit, Ini Penjelasan Dokter

Ajak warga manfaatkan peluang kekayaan alam

Risma mengajak semua masyarakat agar bisa memanfaatkan peluang yang ada, terlebih dengan kekayaan alam yang ada di daerahnya masing-masing.

Dirinya mengatakan, dengan potensi yang ada jangan sampai masyarakat yang berada di daerah dengan kekayaan potensi yang melimpah hanya menjadi penonton.

Baca juga: Ketika Anak Yatim Korban Covid-19 di Blitar Bercerita tentang Indonesia di Hadapan Risma

Dengan berkarya dan menciptakan hal yang bersifat produksi, Risma mengatakan tentunya akan berdampak baik bagi masyarakat itu sendiri bahkan bagi pemerintah.

Pasalnya, jika semua masyarakat terus mengandalkan bantuan dari pemerintah tentunya tidak dapat tertampung.

Baca juga: Dengar Curhat Korban Banjir Gresik, Risma: Sedih Saya, Dulu Jadi Wali Kota Semua Saya Tangani

Mensos Risma ajak warga tak melulu andalkan bantuan

Selain itu, dengan kegiatan produksi ini masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang bahkan nominalnya bisa cukup besar jika dikelola dengan baik. Tapi jika masyarakat terus mengandalkan bantuan, maka sikap dan kemiskinan masih terus ada.

"Karena kalau mengandalkan bantuan, kapasitasnya kita tidak akan keluar dari kemiskinan, jadi kapasitas itu yang harus ditingkatkan," katanya.

Risma menceritakan, salah satu bukti yang ada saat ini ialah seorang wanita yang tinggal di Surabaya di mana dulunya ia hanya memiliki modal sedikit. Namun, dengan gigih dan kreativitas yang dihasilkan dari tanaman eceng gondok, ia saat ini bisa menjadi eksportir.

Risma tampak memberikan motivasi untuk bisa bangkit dari bayang-bayang bencana yang pernah dialami. Dirinya mengatakan, nantinya mereka dari Kementerian akan membantu masyarakatnya dalam hal pendampingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com