Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Longsor, Warga 2 Dusun di Polman Terisolasi hingga Kehabisan Sembako

Kompas.com - 19/11/2021, 10:58 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Ratusan warga di Dusun Biru dan Dusun Bombang, Desa Patambanua, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, hingga kini masih hidup terisolasi akibat longsor yang menutup akses jalan, sejak pekan lalu.

Bongkahan batu besar yang menghalangi badan jalan tidak bisa dibersihkan warga.

Warga berharap longsor yang melumpuhkan aktivitas perekonomian warga ini bisa segera dievakuasi agar akses jalan ke desa mereka bisa terhubung kembali.

Baca juga: Tebing di Semarang Longsor, Tutupi Jalan dan Timpa Mobil Boks

Longsoran berupa material tanah bercampur pepohonan dan bongkahan batu besar ini terjadi setelah wilayah ini diguyur hujan deras selama tiga hari.

Di sepanjang jalan ini ada belasan titik longsor yang menghambat aktivitas perekonomian warga.

Longsor di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang membuat warga dua dusun terisolasi.KOMPAS.COM/JUNAEDI Longsor di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang membuat warga dua dusun terisolasi.

Kedua titik longsor di antaranya cukup parah karena tak bisa dilalui kendaraan roda dua, apalagi roda empat.

Sementara warga yang terisoliasi selama berhari-hari mulai kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan. Warga juga tak bisa menjual hasil bumi mereka.

Baca juga: Tanah Longsor Jebol Tembok Rumah Warga di Blitar, Satu Keluarga Mengungsi

Kepala Dusun Biru Sudirman mengatakan, sejak longsor yang terjadi pekan lalu, hingga kini belum ada upaya dari pemerintah tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk membersihkan material longsor.

Upaya yang dilakukan warga secara bergotong-royong membersihkan material longsor namun tak bisa dilakukan karena bongkahan batu besar tak bisa dipindahkan secara manual.

"Sudah berhari-hari longsor dan belum pernah ada alat berat ke lokasi, kami terpaksa jalan kaki sejauh 5 kilometer jika ingin ke pusat desa," kata Sudirman, Kamis (18/11/2021).

Sudirman menjelaskan, sejak peristiwa longsor terjadi persediaan makan sudah mulai menipis karena sembako tak bisa diangkut masuk ke desa mereka.

Untuk bepergian ke kota warga harus berjalan kaki sejauh lima atau 10 kilometer bolak balik dari desa melintasi titik longsor.

Baca juga: Tebing di Banyumas Mendadak Longsor dan Timpa Pengguna Jalan

Untuk mebawa persediaan sembako secukupnya warga terpaksa memikul sambil berjalan kaki dari titk longsor ke desa mereka.

“Bayangkan Warga terpaksa jalan kaki hinga lima kilometer dari desa ke titik longsor. Praktis mereka tak bisa membawa barang baawan dalam jumlkah besar karena mereka hanya berjalan kaki,” jelas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com