Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ayla yang Ditumpangi “Debt Collector” Kejar Pajero di Purwokerto, Sempat Ribut hingga Berebut Parang

Kompas.com - 16/11/2021, 20:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kejadian mobil Daihatsu Ayla mengejar mobil Mitsubishi Pajero Sport.

Peristiwa tersebut terjadi di jalanan Purwokerto pada Jumat (12/11/2021) sore.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Berry menjelaskan, kejadian itu melibatkan dua pihak.

Baca juga: Kronologi Ayla vs Pajero di Purwokerto, Bermula Penarikan Paksa Mobil oleh Debt Collector

Pihak pengejar adalah sekelompok debt collector, sedangkan pihak yang dikejar merupakan orang yang akan ditagih.

Berry mengatakan, sebelum Ayla mengejar Pajero, dua pihak tersebut sempat terlibat keributan.

Buntut rangkaian peristiwa itu, polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Kelima tersangka tersebut ialah empat debt collector, yakni KRT (33), AK (37), HP (35), dan OK (34), seluruhnya warga Banyumas; serta sopir Pajero, IL (38), warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Buntut Aksi Ayla Kejar Pajero di Purwokerto, 5 Orang Jadi Tersangka

 

Detik-detik Ayla kejar Pajero

Berry menceritakan detik-detik aksi pengejaran Pajero oleh Ayla.

Awalnya, para debt collector itu akan melakukan penarikan paksa mobil Pajero.

"Di Pajero ada lima orang, tiga orang dari Bekasi dan dua orang dari Cilacap. Saat makan di depan SMA 3 Purwokerto didatangi tujuh orang debt collector yang menggunakan Ayla," ujarnya, Selasa (16/11/2021).

Kedua pihak sempat terlibat aksi dorong-mendorong usai penagih menanyakan keberadaan pemilik Pajero.

Dalam keributan itu, salah seorang penagih melihat parang di bawah jok mobil Pajero. Dia berusaha mengambilnya.

Baca juga: Heboh Mobil Ayla dan Pajero Terlibat Kecelakaan di Purwokerto, Polisi: 4 Orang Diamankan

"Saat diambil terjadi tarik-tarikan. Lalu saat penunggang Pajero masuk mobil, debt collector-nya mengahantamkannya ke mobil Pajero. Di mobil Pajero awalnya lima orang, tapi yang satu ketinggalan," ucap Berry.

Mobil Pajero yang kabur, dikejar oleh para penagih menggunakan Ayla. Setibanya di underpass Jenderal Soedirman, kedua mobil terlibat kecelakaan.

"Di underpass kan ramai, macet, dengan kecepatan tinggi mobil Pajero tiba-tiba berhenti mendadak dan dihantam mobil Ayla dari belakang," terangnya.

Mobil Pajero kabur ke arah barat, sedangkan Ayla tertinggal di lokasi tabrakan lantaran bodinya ringsek.

Pajero tersebut akhirnya dicegat polisi di wilayah Kecamatan Ajibarang.

Baca juga: Cerita di Balik Mobil Mewah Dikejar “Debt Collector” di Purwokerto

 

Dua perkara

Baik debt collector maupun sopir Pajero ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

"Ada dua perkara yang kami tangani, pertama perampasan dan pengeroyokan dengan TKP di depan SMAN 3 Purwokerto. Tersangkanya empat orang debt collector," jelas Berry.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Debt Collector yang Kejar Pajero di Purwokerto Jadi Tersangka

Para penagih diduga melakukan perampasan dan pengeroyokan terhadap orang yang berada di dalam mobil Pajero.

Adapun sopir Pajero jadi tersangka atas kepemilikan air gun dan sejumlah senjata tajam. Benda-benda itu disimpan di dalam mobil.

“Kami temukan senjata api air gun dan senjata tajam, ada golok, mandau, celurit dan lain-lain di dalam mobil Pajero. Barang-barang tersebut diakui milik sopirnya," bebernya.

Baca juga: Ayla yang Terlibat Kecelakaan di Purwokerto Ternyata Debt Collector Hendak Tarik Mobil Pajero

Atas kasus itu, keempat debt collector dijerat Pasal 170 KUHP dan 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara sembilan tahun.

Sementara itu sopir Pajero dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com