Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sintang Kalbar, Debit Air 15.800 Milimeter Kubik Per Detik

Kompas.com - 15/11/2021, 18:14 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) diklaim mulai surut. Namun, masih ada puluhan ribu warga terdampak yang mengungsi.

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Remran mengatakan, berdasarkan analisis dari akhir Oktober hingga awal November 2021, terjadi curah hujan tinggi.

Curah hujan rata-rata mencapai 294 milimeter, sehingga menghasilkan debit air 15.800 milimeter kubik per detik.

"Sedangkan kemampuan sungai hanya mampu menampung 12.300 milimeter kubik per detik, selisih 3.500 milimeter kubik per detik, sehingga meluap," kata Remran saat ditemui, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Update Banjir Sintang Kalbar: Air Mulai Surut, 32.919 Warga Masih Mengungsi

Selain itu, berdasarkan topografinya, aliran Sungai Kapuas berkelok-kelok dan terdapat cekungan, sehingga mengakibatkan air tertampung dan lamban surut.

"Jadi kita setuju adanya deforestasi, tapi banyak variabel lain juga yang menyebabkan banjir," ucap Remran.

Sebelumnya, Remran menuturkan, sebanyak 969.000 hektare kawasan daerah aliran sungai (DAS) di Kalimantan Barat (Kalbar) kritis dan rusak.

Hal tersebut dinilai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir dalam sebulan terakhir.

“Secara global, ada sekitar 969.000 hektare daerah aliran sungai di Kalbar mengalami kerusakan lahan dan kritis. Paling besar adalah DAS Kapuas,” kata Remran.

Baca juga: Pengungsi Bencana Banjir Sintang Mulai Terserang Gatal dan Diare, Air Bersih Kurang

Sebagai informasi, ada empat DAS prioritas di Kalbar, DAS Kapuas seluas 9.659.789 juta hektare, DAS Pawan 1.144.425 juta hektare, DAS Sambas 746.414 hektare, dan DAS Mempawah 181.382 hektare.

Daerah yang paling luas tentunya DAS Kapuas, DAS ini melintasi tujuh kabupaten dan kota, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu.

Remran menyebutkan, Danau Sentarum Kapuas Hulu telah mengalami degradasi atau kerusakan, salah satunya akibat ahli fungsli lahan, karena masih banyak eksploitasi sumber daya alam di sektor pertambangan dan perkebunan

“Kalau dilihat dari topografi, di hulu DAS itu ada cekungan, nah itu sudah mengalami degradasi akibat dari pembukaan lahan,” ujar Remran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Targetkan Stunting Wonogiri Turun 5 Persen, Bupati Jekek Siapkan Program Khusus dengan Anggaran Rp 13 Miliar

Targetkan Stunting Wonogiri Turun 5 Persen, Bupati Jekek Siapkan Program Khusus dengan Anggaran Rp 13 Miliar

Regional
Sudah Diusung PKB, Eks Wabup Magelang Ambil Formulir Calon Bupati di Gerindra

Sudah Diusung PKB, Eks Wabup Magelang Ambil Formulir Calon Bupati di Gerindra

Regional
Warga Lereng Gunung Lewotobi Diimbau Waspada Banjir Lahar

Warga Lereng Gunung Lewotobi Diimbau Waspada Banjir Lahar

Regional
Korsleting Listrik, 2 Rumah di Wonosobo Terbakar Rata dengan Tanah

Korsleting Listrik, 2 Rumah di Wonosobo Terbakar Rata dengan Tanah

Regional
Wapres Kukuhkan KDEKS di Papua Barat Daya dan Dorong Optimalkan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong

Wapres Kukuhkan KDEKS di Papua Barat Daya dan Dorong Optimalkan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong

Regional
Sah, Masa Jabatan 293 Kades di Banyumas Diperpanjang 2 Tahun

Sah, Masa Jabatan 293 Kades di Banyumas Diperpanjang 2 Tahun

Regional
Dukung Program 'Food Estate' Budi Daya Jagung, Bupati Keerom Terima Penghargaan dari Kapolri

Dukung Program "Food Estate" Budi Daya Jagung, Bupati Keerom Terima Penghargaan dari Kapolri

Regional
Uang Palsu Rp 400 Juta Beredar di Jateng, Polda Buru Pelaku

Uang Palsu Rp 400 Juta Beredar di Jateng, Polda Buru Pelaku

Regional
Wanita di Boyolali Bohongi Polisi, Bersandiwara Jadi Korban Begal

Wanita di Boyolali Bohongi Polisi, Bersandiwara Jadi Korban Begal

Regional
MXGP Selaparang 2023 Tinggalkan Tunggakan Pajak ke Pemkot Mataram

MXGP Selaparang 2023 Tinggalkan Tunggakan Pajak ke Pemkot Mataram

Regional
Demi Dapat Perhatian Keluarga, Gadis di Boyolali Nekat Lukai Perut dan Mengaku Dibegal

Demi Dapat Perhatian Keluarga, Gadis di Boyolali Nekat Lukai Perut dan Mengaku Dibegal

Regional
Jaksa Kembali Panggil Mantan Wabup Flores Timur Terkait Korupsi Dana Internet Desa

Jaksa Kembali Panggil Mantan Wabup Flores Timur Terkait Korupsi Dana Internet Desa

Regional
Pembunuhan Sadis Calon Pengantin di Pati Semingggu Jelang Pernikahan, Pelaku Pria yang Mencintainya

Pembunuhan Sadis Calon Pengantin di Pati Semingggu Jelang Pernikahan, Pelaku Pria yang Mencintainya

Regional
Lantik 37 Pejabat, Jekek: Pemkab Wonogiri Lakukan Meritokrasi Terbaik di Jateng

Lantik 37 Pejabat, Jekek: Pemkab Wonogiri Lakukan Meritokrasi Terbaik di Jateng

Regional
Pj Gubernur Jateng Pastikan Tindak Tegas ASN yang Langgar Netralitas pada Pilkada

Pj Gubernur Jateng Pastikan Tindak Tegas ASN yang Langgar Netralitas pada Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com