Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar Saat Hujan Lebat, Puluhan Warga di Sekitar Lokasi Mengungsi

Kompas.com - 13/11/2021, 23:07 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber Antara

CILACAP, KOMPAS.com - Puluhan warga Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, Sabtu (13/11/2021).

Pasalnya rumah mereka berdekatan dengan lokasi kebakaran tangki PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Khozinul Akhlaq (55), warga RT 02 RW 03 Kelurahan Lomanis mengatakan, sebagian besar warga yang mengungsi yaitu, ibu-ibu, anak-anak dan lansia.

Baca juga: Detik-detik Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Diawali Suara Petir

"Ibu-ibu mintanya mengungsi, sebagian mengungi ke rumah saudara-saudaranya. Satu RT ini ada 50 orang mungkin," kata Khozinul saat ditemui, Sabtu malam.

Sementara, warga laki-laki tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

"Kalau yang bapak-bapak berjaga-jaga di rumah," ujar Khozinul yang tengah berkumpul bersama warga lainnya di pertigaan jalan.

Warga lainnya, Abdullah (35) mengatakan, setelah mengetahui kebakaran tersebut langsung mengevakuasi warga lansia.

"Saya lari menyelamatkan yang tua-tua," kata Abdullah.

Baca juga: Imbauan Bupati Cilacap untuk Warga Sekitar Kilang Pertamina

Sementara itu seorang warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap, Andi (40) mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi saat hujan lebat.

"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita," katanya dikutip dari Antara.

Ia mengatakan kondisi tersebut membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

"Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang," ucapnya.

Andi menyebut anaknya sempat mendengar suara aneh mirip ledakan saat kebakaran terjadi.

Meski demikian, ia mengaku tak bisa mendengarnya dengan jelas.

"Mungkin karena saking lebatnya, suara ledakan itu diredam oleh hujan. Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan," katanya.

Baca juga: 80 Warga Sekitar Tangki Pertamina Cilacap yang Terbakar Dievakuasi

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pertamina bisa segera memadamkan kebakaran tersebut.

Sementara dalam siaran persnya, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan Pertamina saat ini tengah berupaya maksimal untuk memadamkan kebakaran tangki di area Kilang Cilacap.

Menurut dia, kebakaran tersebut mulai sekitar pukul 19.20 WIB dan terjadi di sebuah tangki berisi produk Pertalite.

"Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com