Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan Maut di Sragen, Bus Disebut Berjalan Terlalu ke Kanan

Kompas.com - 12/11/2021, 06:35 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Solo-Purwodadi Km 33, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (11/11/2021), sekitar pukul 08.10 WIB.

Tabrakan beruntun ini melibatkan empat kendaraan, yaitu bus Rela bernomor polisi AD 7147 OA, mobil Honda Mobilio AB 1404 UN, mobil Toyota Innova K 8835 GC, dan sepeda motor Honda Scoopy K 4119 RJ.

Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Sragen Ipda Irwan Marviyanto menjelaskan detik-detik kecelakaan maut di Sumberlawang.

Saat itu, bus Rela yang disopiri Widodo (warga Tegal, Jateng) berjalan dari arah Purwodadi menuju ke Solo.

Adapun mobil Honda Mobilio yang dikendarai P Shabana (warga Mantrijeron, Yogyakarta, DIY) berada di depan mobil Toyota Innova yang dikemudikan Ardan (warga Sewon, Bantul, DIY).

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Sumberlawang Sragen Rombongan Pengantin

Pengendara motor Honda Scoopy, Saadah (warga Toroh, Grobogan, Jateng) berada di posisi belakang.

Dua mobil dan satu sepeda motor tersebut arah berjalannya berkebalikan dengan bus Rela.

Saat berada di lokasi kecelakaan, bus berjalan terlalu ke kanan.

Karena jarak yang sudah terlalu dekat dengan kendaraan lainnya, membuat sopir bus tidak dapat mengendalikan kemudi.

Kecelakaan pun terjadi.

Bus menabrak mobil Honda Mobilio. Bus yang oleng kemudian menghantam mobil Toyota Innova, lalu sepeda motor Honda Scoopy.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Bus Tabrak 2 Mobil dan 1 Motor di Jalan Solo-Purwodadi, 1 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com